PATI, LINGKAR.NEWS – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati turun langsung membantu warga Kecamatan Dukuhseti, Pati. Para warga ini adalah korban rumah roboh dan banjir yang terjadi belum lama ini di wilayah Pati paling utara tersebut.
Karmilah, warga Dukuh Oro-Oro Tengah, Desa Dukuhseti, korban rumah roboh yang mendapatkan bantuan mengaku terharu. Ia tidak menyangka kalau bakal mendapatkan bantuan dari PMI Pati.
“Matur nuwun. Tidak menyangka saja kalau mendapatkan bantuan sembako dan uang tunai. Alhamdulillah, bisa bantu-bantu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujar wanita berusia 69 tahun yang hidup sebatang kara itu, Rabu 8 Maret 2023.
Ketua PMI Pati Haryanto, saat menyerahkan bantuan langsung kepada korban menjelaskan, paket bantuan rumah roboh diserahkan kepada empat warga. Yaitu warga Desa Dukuhseti, Alasdowo, dan Bakalan. Serta satu warga Desa Keboromo, Tayu.
Berita Terkait : 77 KK Mengungsi Akibat Terdampak Banjir di Dukuhseti Pati
“Meski tidak seberapa, kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para korban. Tidak hanya kepada warga korban rumah roboh, kita juga memberikan bantuan kepada korban banjir,” sebut mantan bupati dua periode itu.
Lebih lanjut, Haryanto menegaskan ini adalah bantuan yang sifatnya stimulan. Artinya tetap dibutuhkan bantuan dari instansi atau kelompok masyarakat lainnya.
“Agar rumah yang roboh dapat berdiri kembali seperti sedia kala. Kami sifatnya membantu, tidak mengembalikan seperti semula. Jadi sifatnya hanya stimulus,” papar Haryanto.
Sementara, Camat Dukuhseti Agus Sunarko mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari sejumlah pihak yang membantu warganya. Karena dalam sebulan terakhir sejumlah wilayah di Dukuhseti dilanda bencana. Dari rumah roboh hingga banjir.
Berita Terkait : Camat Dukuhseti Pati Prioritaskan Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Krisis Air Bersih
“Kami ucapkan terima kasih kepada PMI Pati yang sudi turun langsung ke Dukuhseti. Sejumlah pihak juga telah mengulurkan bantuan baik pribadi maupun lembaga. Ada dari Lazisnu, PPDI, KSH, Sebening Kasih, BPBD dan pihak lainnya,” ungkap Agsun.
Menyikapi kejadian banjir yang telah menjadi bencana rutin tahunan, Agsun juga mendorong agar usulan-usulan perbaikan segera terealisasi.”Atas sarpras yang dianggap sebagai penyebab banjir segera dapat diwujudkan oleh Pemkab Pati,” pintanya. (MIFTAHUSSALAM – KORAN LINGKAR)