Jakarta, Lingkar.news – Romo HR Muhammad Syafi’i Wakil Menteri Agama mengungkapkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) RI sedang mengupayakan agar sertifikasi guru madrasah dan pesantren bisa rampung dalam waktu dua tahun.
“Saya minta kepada Direktur GTK agar sertifikasi guru non-ASN yang jumlahnya lebih dari 500 ribu orang, tidak lagi dicicil per tahun 50 ribu orang. Jika memungkinkan, sertifikasi seluruh guru madrasah dan pesantren harus selesai dalam waktu dua tahun,” ujar Wamenag di Jakarta, Senin (25/11).
Romo Syafi’i mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah memberikan perhatian serius pada peningkatan kesejahteraan guru. Ia menegaskan tekad pemerintah untuk menyelesaikan sertifikasi seluruh guru.
“Pak Prabowo memberikan perhatian yang sangat serius terhadap dunia pendidikan. Beliau berjanji akan menaikkan honor bagi setiap guru, baik itu ASN maupun non-ASN,” kata Wamenag,
Dalam peringatan Hari Guru Nasional ini, Ia mengapresiasi peran penting guru sebagai pahlawan bangsa. Romo menekankan bahwa tanpa guru, tidak akan ada tokoh-tokoh besar, termasuk dirinya sebagai Wakil Menteri Agama, maupun Presiden Prabowo Subianto.
“Guru, engkau adalah pahlawan bangsa. Tanpamu, aku tidak bisa menjadi Wakil Menteri Agama. Tanpamu, tidak ada Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, pertahankan ketulusanmu, tingkatkan kinerjamu, dan siapkan dirimu menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Wamenag.
Sebelumnya, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus berikhtiar meningkatkan kesejahteraan guru, agar mereka dapat lebih optimal dalam mendidik generasi penerus bangsa.
“Secara khusus tentunya pemerintah berterima kasih kepada para guru, dan selalu akan berikhtiar meningkatkan kesejahteraan guru,” ujar dia.
Warsito mengatakan pendidikan merupakan instrumen utama bagi setiap bangsa dalam mengatasi berbagai permasalahan dan mencapai tujuan jangka panjang negara.
Menurutnya, pendidikan adalah kunci untuk memajukan bangsa dan negara, termasuk Indonesia yang sedang berupaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. (rara-lingkar.news)