DEMAK, Lingkar.news – Dinas Pariwisata (Dinparta) Kabupaten Demak memberikan pendampingan pengisian data Aplikasi Sistem Pariwisata Kota Wali (Sipartali) kepada seluruh pelaku usaha pariwisata yang ada di Kabupaten Demak, Senin, 23 September 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Wakil Bupati Demak itu juga turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Demak, Endah Cahyarini; Sekretaris Dinas Pariwisata, Kurnia Zauharoh; Kabid PODTW, Masluroh; serta 110 peserta dari pengelola desa wisata dan pelaku usaha pariwisata di Demak.
Kepala Dinparta Demak, Endah menyampaikan bahwa pendampingan pengisian data aplikasi Sipartali itu merupakan upaya Dinparta bersama para pelaku usaha pariwisata dan pengelola desa wisata dalam memperbarui informasi seputar Kepariwisataan yang ada di Kota Wali itu.
Endah menjelaskan bahwa aplikasi tersebut sudah dibuat sekitar tahun 2021, kendati demikian pihaknya menilai pendayagunaan aplikasi tersebut belum optimal.
“Sipartali ini dibuat sekitar tahun 2021 namun stagnan dan kena hack pada saat itu. Kemudian kita maintenance di tahun 2022 akhir. Di 2023 sudah kita lakukan sosialisasi tapi respons dari para pelaku usaha pariwisata belum menunjukkan hasil yang maksimal,” jelasnya.
Desa Wisata Kedungori Dapat Kunjungan Rombongan Saka Pariwisata Demak
Sehingga, lanjut Endah, Dinparta Demak terus berupaya memperbarui aplikasi tersebut agar lebih maksimal untuk menginformasikan potensi-potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Demak kepada publik.
“Sehingga hari ini kita lakukan sosialisasi kembali dengan mengundang seluruh pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Demak,” imbuhnya.
Endah menekankan bahwa aplikasi Sipartali memang dibuat untuk para pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Demak.
“Ini sebenarnya bukan untuk kami (Dinas Pariwisata) dan bukan untuk pemeritnah Demak, tapi sebetulnya bagi mereka sendiri (pelaku usaha pariwisata). Ketika informasinya mereka bisa masuk ke Sipartali, misalnya hotel di Demak ada Freno, Amantis dan lain-lain, lha, itu orang bisa mudah untuk mendapat informasi berkaitan hotel,” tuturnya.
Dinparta Demak Dukung Program Outing Class untuk Kenalkan Pariwisata Daerah
Oleh karena itu Dinparta Demak mengajak seluruh pihak saling bersinergi demi kemajuan pariwisata Demak.
“Ini kita mengikutsertakan semua stakeholder, pentahelix yang ada di Demak untuk bersama-sama mengaktifkan dan mengisi aplikasi ini,” ucapnya.
Menurut Endah, mengelola pariwisata tidak dapat berdiri sendiri atau mengutamakan egosentris perseorangan namun harus bersinergi serta saling berkolaborasi dan bersanding.
“Saya selalu mengatakan untuk membangkitkan pariwisata kita tidak bisa egois atau egosentris. Pariwisata itu harus dikerjakan dengan sinergitas dengan elaborai dan kolaborasi,” ungkapnya.
Pihaknya mencontohkan, pembuatan paket wisata oleh masing-masing desa wisata juga harus dihubungkan dengan potensi yang lagi hits lainnya namun tetap di wilayah Kabupaten Demak.
“Kita bikin paket wisata jangan berpikir kalau paket wisata itu untuk satu desa wisata saja, tetapi harus bisa dihubungkan dengan potensi lain yang ada di Kabupaten Demak. Jadi harus bersinergi. Misalnya, Mranak hanya di situ saja ya nggak laku, maka dia harus ke wilayah lain. Misal paket wisata Desa Mranak, tapi juga dimasukkan ke Kadilangu atau Masjid Agung. Jadi initinya pariwisata itu harus bersinergi dan tidak bisa egosentris,” terangnya.
Pihaknya berharao aplikasi Sipartali mampu menjadi kawan berpetualang asyik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Demak. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)