PEKALONGAN, Lingkar.news – Dalam rangka menyambut Hari Jadi Museum Batik pada 12 Juli 2023 mendatang, Museum Batik Pekalongan menggelar lomba Ngerensi batik (proses nglowongi, menempelkan lilin/malam, ngiseni atau mengisi) dan menggelar pameran batik.
Kepala Museum Batik Pekalongan, Akhmad Asror mengatakan bahwa, kegiatan lomba ini sebagai upaya pelestarian profesi pembatik agar tidak hanya dilakukan dari kalangan generasi tua. Namun generasi muda juga tetap semangat belajar membatik.
“Pada lomba ini, yang kami tekankan adalah proses pembubuhan kualitas lilin/malam dari masing-masing pembatik. Dari lomba ini, kami juga ingin mengupayakan pelestarian di tingkat pembatik, sehingga mereka tidak hanya di kalangan tua saja, melainkan generasi muda juga ikut bersemangat karena adanya lomba membatik ini,” kata Akhmad Asror.
Menurutnya, pendaftaran lomba Ngerensi batik yang dimulai pada 28 Juni 2023, sudah tercatat ada 40 peserta.
Selain menyelenggarakan lomba Ngerensi batik, kata dia, pada perayaan Hari Jadi Museum Batik juga akan dimeriahkan dengan pembukaan pameran bersama yang diselenggarakan pada tanggal 25-27 Juli 2023.
Pada kegiatan pameran tersebut, Museum Batik Pekalongan bekerja sama dengan Museum Ronggowarsito Semarang, Museum Wayang Kekayon Yogyakarta, dan Museum Sonobudoyo Yogyakarta untuk memamerkan sejumlah koleksinya.
“Pameran bersama ini juga akan diisi talkshow, bazar UMKM berkolaborasi dengan Dekranasda Kota Pekalongan,” ujarnya.
Akhmad Asror menambahkan, pada lomba Ngerensi batik akan mengambil tema “Terang Bulan” dan peralatan lomba sudah disediakan, namun peserta dipersilahkan membawa canting tulis sendiri. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)