SEMARANG, Lingkar.news – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengajak kolaborasi pemerintah pusat hingga pemerintah daerah dalam Forum Senayan Peduli Jateng.
Kolaborasi itu, kata Luthfi, karena pembangunan di wilayah provinsi maupun di kabupaten/kota tidak dapat berjalan sendiri-sendiri. Menurutnya butuh keterlibatan semua pihak, termasuk legislatif pusat, dalam upaya membangun Jawa Tengah.
“Forum ini menjadi ruang brainstorming, tempat kita mengumpulkan ide kreatif dan menyelesaikan masalah bersama. Ini demi menyatukan sense of belonging terhadap Jawa Tengah, agar semua pihak merasa memiliki dan turut menjaga serta peduli,” kata Luthfi Halal Bihalal bertajuk Forum Senayan Peduli Jateng di Kantor Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu, 9 April 2025.
Gubernur juga memaparkan berbagai potensi wilayah di Jawa Tengah serta program-program yang akan dijalankan dalam 1–5 tahun ke depan. Ia menekankan bahwa forum ini bukan hanya simbolik, melainkan akan ditindaklanjuti secara konkret melalui kolaborasi lintas lembaga, termasuk dengan kementerian terkait.
“Tadi sudah saya sampaikan potensi wilayah kita. Ini akan menjadi dasar untuk sinergi lebih lanjut, baik dalam forum resmi maupun dalam forum-forum Senayan. Kami sudah bertemu 21 kementerian, dan forum seperti ini mempermudah kolaborasi Pemprov Jateng dengan pemerintah pusat,” ujarnya.
Pihaknya juga menyinggung masalah darurat sampah di Jateng. Gubernur mengajak pemerintah agar mencontoh Cilacap dan Magelang yang memiliki inisiatif pengelolaan sampah mandiri. Namun, wilayah perkotaan dengan keterbatasan yurisdiksi membutuhkan kerja sama lintas daerah.
“Prinsipnya, pengelolaan sampah harus kita reduksi dari awal. Terkait keluhan anggaran, itu akan kita bicarakan bersama. Kita juga akan menghadirkan role model dengan mengundang investor untuk mendukung pengelolaan sampah di berbagai wilayah,” terangnya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkar.news)