DEMAK, Lingkar.news – Berada di jalur Pantai Utara Jawa, tak heran jika Kabupaten Demak memiliki sejumlah destinasi wisata alam berupa pantai. Salah satunya Pantai Glagah Wangi Istambul yang berada di Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah.
Daya tarik utama Pantai Glagah Wangi Istambul adalah keindahan alamnya yang masih alami dengan hamparan pasir putih yang lembut, deburan ombak yang menenangkan, serta hutan mangrove yang rimbun.
Pengunjung dapat menikmati keindahan pantai sambil berjalan-jalan di sepanjang garis pantai, atau bersantai di bawah rindangnya pohon mangrove.
Selain itu pengunjung juga dapat melakukan berbagai aktivitas menarik di Pantai Glagah Wangi Istanbul. Salah satu aktivitas yang paling populer adalah naik perahu menyusuri sungai dan hutan mangrove. Pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang hijau dan sejuk.
Dinparta Demak Kenalkan Lebih Banyak Potensi Daerah Lewat Paket Wisata
Pantai Glagah Wangi Istambul juga merupakan salah satu potensi yang dimiliki Desa Wisata Tambakbulusan. Wisata pantai itu diharapkan dapat menjadi wisata penyangga yang bisa menarik wisatawan berkunjung ke Kota Wali.
Kepala Dinas Pariwisata (Dinparta) Kabupaten Demak, Endah Cahya Rini, mengatakan Dinparta terus berupaya mengembangkan potensi wisata lokal sehingga bisa menumbuhkan sektor perekonomian masyarakat.
“Kita berupaya membangkitkan wisata penyangga, wisata religi yang sudah ada melalui desa wisata. Jadi desa wisata diharapkan menjadi penyangga dari wisata religi utama,” kata Endah, baru baru ini.
Namun Endah menegaskan bahwa pengembangan desa wisata membutuhkan sinergi bersama antara pemerintah dan para pemangku kepentingan.
“Sektor pariwisata tidak bisa berkembang hanya dengan peran pemerintah daerah saja, namun keterlibatan masyarakat, pelaku usaha, serta penyedia akomodasi dan infrastruktur sangat diperlukan untuk menunjang kemajuan sektor pariwisata di Demak,” bebernya.
Dia menyebut saat ini sejumlah potensi wisata di Demak khususnya di wilayah pesisir rusak akibat kondisi alam sehingga butuh berbagai upaya untuk kembali menumbuhkan potensi yang ada.
Menurutnya hal tersebut bisa diwujudkan salah satunya dengan pembangunan sarana dan prasarana agar potensi wisata yang ada tidak ditinggalkan.
“Daya tarik wisata yang ada di pesisir pantai itu rusak karena alam. Karena rob, atau kena ombak dan sebagainya. Satu-satunya ya membangun kembali sarana prasarana itu dari dana desa,” katanya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)