BANDUNG, Lingkar.news – Momen G20 yang digelar di Bali, Indonesia memberikan berita sangat baik. Kabarnya, dua universitas luar negeri tertarik membuka kampus di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil, mengatakan bahwa Universitas Deakin di Australia dan Universitas Lancaster di Inggris berniat membuka kampus di Kota Bandung.
“Dua universitas di momen G20 memberikan berita sangat baik, sudah siap akan membuka universitas di Jawa Barat,” katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah provinsi yang diterima di Bandung pada Selasa, 15 November 2022.
Kang Emil (sapaan Gubernur Jawa Barat) melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Universitas Deakin dan Universitas Lancaster dalam forum dialog komunitas bisnis B20 di Bali. Dua universitas tersebut sudah pernah pernah bekerja sama baik di bidang pendidikan maupun riset.
“Dua universitas ini punya sejarah saling bekerja sama dalam pendidikan maupun riset, sehingga waktu melihat Indonesia mereka bersepakat akan membangun kampusnya bersama dalam satu lokasi dan ini sangat baik,” ujarnya.
Menurutnya, kerjasama ini akan mempermudah akses pendidikan masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan pendidikan berkualitas global.
“Sehingga anak-anak Indonesia yang ingin mendapatkan pendidikan berkualitas global dari dua universitas ini cukup datang ke satu kampus,” imbuhnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap membantu proses pengurusan izin pendirian kampus bersama kedua universitas tersebut di Kota Bandung.
“Tugas saya sebagai Gubernur Jawa Barat memastikan proses-proses berlangsung dengan lancar karena membuka universitas asing global di Indonesia ini baru. Baru diizinkan setelah omnibus law, setelah UU Cipta Kerja, sebelumnya belum memungkinkan,” terangnya.
Saat ini, izin terkait pembukaan kampus asing sedang melalui tahap proses di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Kami membantu beliau-beliau ini memproses izin secara resmi di Kemendikbud, sedang berproses. Mereka mengapresiasi profesionalisme dari Kemendikbud, urutannya jelas,” ucapnya.
Sementara itu, John Molony dari Universitas Deakin menyampaikan bahwa alasan pemilihan Kota Bandung sebagai tempat pendirian kampus bersama Universitas Deakin dan Universitas Lancaster di Indonesia antara lain perannya sebagai kota pelajar serta salah satu pusat kegiatan ekonomi.
“Deakin dan Lancaster sudah bekerja cukup lama. Kami melakukan pencarian secara global saat memutuskan untuk membangun kampus internasional. Semua mengarah ke Indonesia dan dengan segera mengarah ke Bandung. Kami menyadari bahwa di Indonesia, Bandung ada di provinsi yang besar, Jawa Barat, yang merupakan roda ekonomi di Indonesia,” bebernya.
Sebagai perguruan tinggi yang fokus pada kegiatan penelitian, ia mengatakan, Universitas Deakin dan Universitas Lancaster ingin menghadirkan kelas riset taraf dunia di Bandung.
“Kami juga ingin membawa pengalaman belajar yang luar biasa. Kami akan membawa program akademik untuk undergraduate students yang bisa membuat mereka siap untuk mencari pekerjaan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Simon Guy dari Universitas Lancaster mengatakan bahwa Kota Bandung dipilih sebagai calon tempat pembukaan kampus karena sudah punya sistem pendidikan universitas yang mapan.
“Banyak sekali yang bertanya, mengapa Bandung? Salah satunya, sejujurnya karena Bandung sudah punya sistem universitas yang mapan dan itu menarik bagi kami,” tuturnya.
Melalui kolaborasi ini, dirinya berharap bisa memberikan hal baru dan membantu dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Ini adalah awal perjalanan, kami berharap ada ikatan yang baik dalam kolaborasi ini. Kami juga berharap dalam kerja sama ini, sebagai universitas berpengalaman dengan reputasi dunia, kami bisa membawa sesuatu bagi universitas di Bandung sekaligus membantu pemerintah untuk meningkatkan SDM,” harapnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)