SUKABUMI, Lingkar.news – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, khususnya di Kecamatan Ciracap yang hingga saat ini belum juga turun hujan untuk mendirikan shalat Istisqa.
“Dampak dari kemarau panjang ini sudah dirasakan oleh seluruh masyarakat, khususnya di Kecamatan Ciracap mulai dari kesulitan mendapatkan air bersih hingga ancaman gagal panen,” kata kata perwakilan dari MUI Kecamatan Ciracap M Arpani di Sukabumi.
Maka dari itu, Arpani mengajak warga yang beragama Islam untuk mendirikan shalat Istisqa guna meminta pertolongan kepada Allah SWT menurunkan hujan.
“Shalat Istisqa ini merupakan permohonan atau doa hambanya kepada Allah SWT agar segera menurunkan hujan,” ujarnya.
Menurut dia, shalat sunah ini bisa dilakukan sendiri-sendiri ataupun berjamaah, tetapi alangkah baiknya berjamaah seperti yang dilakukan warga Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap bersama unsur forum komunikasi pimpinan kecamatan setempat melaksanakan shalat Istisqa secara berjamaah di Lapangan Cikangkung seusai shalat Jumat pada 13 Oktober 2023 kemarin.
Meskipun beberapa daerah di Kabupaten Sukabumi sudah turun hujan, tetapi sejak beberapa bulan belakangan hingga saat ini sama sekali belum pernah ada turun hujan di wilayah Kecamatan Ciracap.
Warga setempat sangat kesulitan mendapatkan air bersih, bahkan sudah tiga bulan warga harus berjalan cukup jauh mencari air bersih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan ibadahnya (wudhu).
“Alhamdulillah pada Jumat ini kurang lebih sekitar 300 orang ikut melaksanakan shalat Istisqa secara berjamaah di Lapangan Cikangkung. Kami memohon kepada Allah SWT ingin segera diturunkan hujan, semoga doa kami ini dikabulkan,” ujar Arpani.
Dia mengatakan berbagai upaya untuk menanggulangi kemarau berkepanjangan ini juga harus dilengkapi dengan doa seperti mendirikan shalat Istisqa agar semua upaya yang dilakukan bisa berkah dan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)