TASIKMLAYA, Lingkar.news – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menyatakan bahwa wilayah ini sudah memasuki musim penghujan dengan intensitas cukup tinggi yang seringkali disertai petir.
Masyarakat pun diminta waspada ancaman bahaya sambaran petir saat cuaca ekstrem dengan tidak beraktivitas di dataran tinggi, lapangan terbuka, dan persawahan saat hujan.
“Kami sampaikan apabila terjadi cuaca yang ekstrem agar masyarakat mencari tempat perlindungan yang aman,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin saat dihubungi melalui telepon seluler di Tasikmalaya, Selasa, 19 November 2024.
Musim penghujan ini, lanjut dia, harus menjadi perhatian semua pihak tentang potensi bahaya petir yang bisa menyambar manusia apabila sedang berada di area terbuka.
“Hindari berada di ruang-ruang terbuka di sawah, lapangan, dan lain-lain,” katanya.
Pihaknya siap siaga untuk menghadapi musim hujan, juga melakukan kegiatan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat tentang penyelamatan dan menghindari bahaya bencana alam saat hujan.
BPBD Tasikmalaya, kata dia, juga sudah menerbitkan surat edaran tentang waspada kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi dan cuaca ekstrem ke setiap kecamatan dan desa, untuk selanjutnya disampaikan kepada masyarakat.
“Surat edaran tentang waspada kesiapsiagaan hidrometeorologi, dimana cuaca ekstrem sering terjadi, intensitas curah hujan tinggi disertai angin kencang,” katanya.
Ia menyampaikan masyarakat untuk selalu tenang dan waspada, kemudian selalu mengikuti imbauan yang disampaikan pemerintah antara lain menghindari daerah rawan bencana alam.
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana atau berada di sekitar pohon besar, lanjut dia, sebaiknya mengevakuasi mandiri dengan mencari tempat yang aman apabila terjadi hujan deras disertai angin kencang.
“Segera melapor apabila terjadi bencana di wilayah masing-masing ke call center Pusdalops BPBD,” katanya.
Sebelumnya dilaporkan empat warga di Kampung Cikembang, Desa Wargakerta, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya tersambar petir saat sedang berteduh di gubuk tengah sawah saat hujan deras pada Minggu petang, 17 November 2024.
Namun tanpa diduga ada petir menyasar gubuk tersebut menyebabkan empat orang tersebut tersungkur, satu orang meninggal dunia, dan tiga orang mengalami luka sehingga harus menjalani perawatan medis. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)