JAKARTA, LINGKAR – Apa itu childfree? childfree adalah keputusan untuk tidak memiliki anak secara sukarela semakin menjadi topik diskusi hangat di Indonesia. Tidak hanya dilihat dari sisi sosial dan budaya, keputusan ini juga memiliki dampak terhadap kesehatan reproduksi wanita. Praktisi Kesehatan Masyarakat, dr. Ngabila Salama, membagikan wawasan tentang dampak positif dan negatif dari keputusan tersebut.
Menurut dr. Ngabila, dampak childfree pada kesehatan reproduksi wanita sangat bergantung pada kondisi fisik, mental, dan gaya hidup yang dijalani. “Keputusan untuk childfree dapat memberikan dampak tertentu pada kesehatan reproduksi wanita, baik positif maupun negatif,” ujarnya.
Dampak Positif Childfree
Keputusan untuk tidak memiliki anak ternyata tidak selalu membawa dampak buruk. Sebaliknya, ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa dirasakan wanita. Salah satunya adalah terhindar dari risiko komplikasi kehamilan dan persalinan, seperti preeklampsia, diabetes gestasional, atau trauma fisik saat melahirkan.
Wanita yang tidak mengalami kehamilan juga memiliki peluang lebih besar untuk menjaga kesehatan fisik. Tubuh tidak mengalami perubahan besar seperti peningkatan berat badan drastis, fluktuasi hormon, atau dampak jangka panjang pada otot dasar panggul yang sering terjadi akibat persalinan.
Selain itu, wanita yang memilih childfree cenderung lebih sadar dalam menjaga kesehatan reproduksinya. Mereka sering melakukan pemeriksaan rutin seperti pap smear, tes HPV, dan langkah-langkah untuk mencegah infeksi menular seksual.
Dampak Negatif Childfree
Namun, dr. Ngabila juga menekankan bahwa ada dampak buruk yang perlu dipertimbangkan. Wanita yang tidak pernah hamil atau menyusui berisiko lebih tinggi terkena kanker ovarium dan kanker payudara. Ini disebabkan oleh paparan hormon estrogen yang terus-menerus tanpa jeda, yang biasanya terjadi selama kehamilan dan menyusui.
Risiko lain adalah berkembangnya endometriosis akibat ovulasi yang terus berlangsung tanpa henti. Kondisi ini juga bisa memengaruhi keseimbangan hormonal, yang pada beberapa kasus dapat memicu gangguan kesehatan lainnya.
Dampak Psikologis Childfree
Selain aspek fisik, keputusan childfree juga memiliki dampak psikologis. Walaupun memberikan kebebasan mental, tekanan sosial dan rasa penyesalan di kemudian hari bisa menjadi beban emosional bagi sebagian wanita.
Saran untuk Wanita yang Memilih Childfree
Dr. Ngabila menegaskan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi wanita yang memilih childfree. Gaya hidup sehat, olahraga teratur, pemeriksaan rutin, dan konsultasi medis adalah kunci untuk mengurangi risiko kesehatan yang mungkin muncul.
“Keputusan untuk childfree harus dipertimbangkan dengan matang bersama pasangan jika ada. Setiap individu memiliki kondisi unik, sehingga penting untuk memahami dampak keputusan ini pada kesehatan reproduksi,” tutupnya.
Keputusan untuk childfree adalah pilihan pribadi yang perlu dihormati. Apa pun pilihannya, kesehatan tetap menjadi prioritas utama. (RARA – LINGKAR)