JAKARTA, Lingkar.news – Kedutaan Besar RI di Kota Sofia, Bulgaria menyambut kedatangan kontainer perdana tepung kelapa asal Indonesia yang mulai dipasarkan di Bulgaria melalui PT. Sasa Inti Indonesia ke mitra bisnisnya P.I.C.Co. Ltd.
Duta Besar RI untuk Bulgaria, Iwan Bogananta mengawal pengiriman perdana kontainer tepung kelapa lemak tinggi dari Indonesia untuk dipasarkan di Bulgaria.
Pengiriman tepung kelapa asal Indonesia itu merupakan ekspor perdana pasca pandemi Covid-19 yang secara global melanda Indonesia dan seluruh negara di dunia. Dubes Iwan Bogananta mengapresiasi kerja sama yang telah dijalin antara perusahaan Indonesia dan mitranya di Bulgaria.
Menurutnya, kerja sama tersebut sebagai wujud nyata dari pelaksanaan program Indonesia Spice Up The World yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2021.
“Dasar dari transaksi ini merupakan aplikasi atas pengembangan konsep menjadikan Bulgaria sebagai pusat kegiatan dagang untuk produk Indonesia dan sebagai pintu masuk alternatif ke pasar Bulgaria, Eropa, dan Balkan,” kata Iwan Bogananta Senin, 22 Agustus 2022.
Iwan menambahkan bahwa, produk tepung kelapa lemak tinggi itu nantinya juga akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan rendang.
“Kami sampaikan kabar baik, bahwa bumbu rendang asal Indonesia dalam tahun ini akan tiba di Bulgaria untuk dilakukan percobaan produksi oleh pabrik Bella Bulgaria,” ujarnya.
Sebelumnya, KBRI Sofia juga telah mempromosikan rendang dan mendorong pemasaran bahan-bahan makanan Indonesia ke Eropa Timur melalui program “Indonesia Spice Up The World”.
Sementara itu, CEO P.I.C. Co. Ltd. Kiril Ivanov menyampaikan bahwa, potensi produk bahan mentah seperti tepung kelapa memiliki nilai tinggi, dan nantinya akan digunakan oleh kelompok perusahaannya dalam memproduksi makanan jadi seperti biskuit, kue-kue dan sejenisnya.
“Produk ini akan disuplai ke pabrik makanan yang tersebar di Negeri Balkan seperti Makedonia Utara, Serbia, dan Albania. Kami menargetkan total transaksi dalam tahun ini bisa mencapai 1,5 juta dolar AS (Rp 22,37 miliar),” kata Ivanov.
Tidak hanya tepung kelapa, menurut Ivanov, perusahaannya tengah menunggu kedatangan produk turunan kelapa sawit atau mentega putih asal Indonesia yang juga akan digunakan untuk kelompok perusahaannya di wilayah Balkan.
Menurut KBRI Kota Sofia, nilai transaksi produk tepung kelapa asal Indonesia terbilang masih relatif kecil di Bugaria. Namun, dengan adanya kerja sama dagang produk itu, ke depan diharapkan akan mendongkrak nilai perdagangan antara Indonesia dan Bulgaria. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)