JAKARTA, Lingkar.news – Film Disney-Pixar “Lightyear” dilaporkan telah dilarang di 14 negara karena menampilkan adegan LGBT, yakni ciuman sesama jenis. Pada Senin (13/06), film animasi tersebut dilarang oleh Uni Emirat Arab karena melanggar standar media negara tersebut. Lightyear dijadwalkan tayang di Indonesia pada 17 Juni 2022.
Dikabarkan, bioskop di Indonesia sudah meminta agar adegan LGBT disensor. Namun pihak Disney menolak. Begitu juga dengan standar umur untuk penonton. Disney mengeluarkan kebijakan semua umur, sedangkan bioskop Indonesia memilih untuk menjadikan film tersebut dengan rate 13+.
Lightyear sendiri memiliki alur cerita yang berbeda dengan film Toy Story. Film ini dipastikan tidak akan mengisahkah petualangan para mainan yang hidup. Akan tetapi, menampilkan aksi Buzz Lightyear saat menerima misi berbahaya di luar angkasa. Kecelakaan yang dibuat oleh sekelompok robot jahat menjadi halangan terbesar baginya.
Dikutip dari Independent, Selasa (14/06), Disney dilaporkan tidak dapat meluncurkan rilis film Lightyear di 14 negara Timur Tengah dan Asia, termasuk Arab Saudi, Lebanon, Kuwait, Mesir, Malaysia dan juga Indonesia. Film ini kemungkinan juga tidak akan dirilis di China, menurut laporan South China Morning Post.
Seorang produser Lightyear mengatakan bahwa dia menganggap film itu tidak akan diputar di China setelah Disney menolak untuk membuat pemotongan yang diminta pihak berwenang.
Film tersebut menyertakan ciuman singkat antara Hawthorne, karakter wanita yang disuarakan oleh aktris Uzo Aduba dengan wanita yang menjalin hubungan dengannya.
Pada pemutaran perdana film tersebut di London pada hari Senin, Produser Galyn Susman mengatakan bahwa Disney tidak akan memotong apa pun dari film.
“Terutama sesuatu yang penting seperti hubungan cinta dan inspirasional yang menunjukkan Buzz apa yang dia lewatkan dengan pilihan yang dia buat,” ucapnya.
Lightyear diharapkan menjadi daya tarik utama bagi Disney dengan analis memperkirakan film itu bisa menghasilkan pendapatan kotor lebih dari 82 juta pound di akhir pekan pertama. Pada awal tahun ini, rilisan Disney/Marvel “Doctor Strange in the Multiverse of Madness” ditolak rilis di Arab Saudi dan negara lain karena konten LGBT. (Lingkar Network | Lingkar.news)