JAKARTA, LINGKAR – Rencana Presiden Prabowo Subianto mengevakuasi warga Palestina yang terluka di Gaza mendapat dukungan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI. Ketua FPKS Jazuli Juwaini mengatakan langkah tersebut mencerminkan solidaritas kemanusiaan Indonesia terhadap rakyat Palestina.
“Ini adalah aksi nyata untuk menyelamatkan korban sipil. Bukan relokasi, tapi upaya darurat menyelamatkan nyawa,” ujar Politisi Partai PKS tersebut dalam keterangan tertulis, Jumat (11/4).
Ia menilai kondisi di Gaza semakin memprihatinkan karena rumah sakit, fasilitas medis, dan obat-obatan kian menipis akibat serangan Israel. Untuk itu, rencana evakuasi dinilainya tepat dan mendesak.
Menurut Jazuli, pelaksanaan evakuasi harus melibatkan berbagai pihak, termasuk otoritas Palestina, negara kawasan, dan komunitas internasional. Namun, ia menekankan bahwa aspek teknis tidak boleh menghambat aksi cepat demi kemanusiaan.
“FPKS mengapresiasi langkah strategis Presiden Prabowo yang menunjukkan kepemimpinan dalam isu kemanusiaan global,” kata Jazuli.
Ia juga menegaskan komitmen FPKS dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menyebut bahwa perjuangan diplomatik Indonesia tak pernah absen di forum internasional.
“Ini adalah amanat konstitusi dan utang sejarah yang akan terus kami perjuangkan hingga Palestina merdeka,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis menyatakan tidak setuju dengan rencana Presiden Prabowo untuk mengevakuasi 1000 warga Gaza ke Indonesia.
“Saya tidak setuju evakuasi (1.000) warga Gaza ke Indonesia karena masalahnya bukan warga Gaza, tapi karena Israel yang menyerang dan tak patuh perjanjian,” kata Cholil Nafis melalui akun Instagram pribadinya @cholilnafis yang dikutip pada Kamis, 10 April 2025.
Senada, Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas, juga mempertanyakan rencana evakuasi sementara warga Palestina ke Indonesia.
“Pertanyaannya untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika tersebut? Bukankah Israel dan Donald Trump sudah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza?” kata Buya Anwar dalam keterangan dari laman resmi MUI yang diakses pada Kamis, 10 April 2025. (ARA – LINGKAR)