Lingkar.news – Pendap merupakan makanan tradisional khas Bengkulu. Tampilan pendap sekilas mirip dengan pepes ikan, tetapi pendap dimasak dari bahan dan cara yang cukup berbeda.
Selain dijadikan oleh-oleh, menariknya, pendap juga menjadi salah satu makanan kesukaan Sang Proklamator Indonesia, yaitu Ir. Soekarno, yang mulai mengenal masakan ini ketika diasingkan di Bengkulu pada tahun 1938-an.
Jika kamu ingin mencoba membuat makanan tradisional yang satu ini, kamu bisa mengikuti cara memasak pendap, kreasi akun Instagram @alisa.ummuzia.
Resep Mendol, Makanan Tradisional Khas Malang dari Tempe Busuk
Bahan-bahan Resep Pendap:
Berikut ini bahan-bahan yang perlu kamu siapkan sebelum memasak pendap. Apa saja?
- 200 gram ikan tilapia
- 1 butir kelapa parut, sebagian langsung dihaluskan bersama bumbu dan sebagian disangrai kecoklatan.
- 20 lembr daun talas muda, dihaluskan.
- Siapkan daun pisang dan tali secukupnya.
- 100 ml santan instan
- 5 lembar daun salam
- 2 lembar daun kunyit
- 3 lembar daun jeruk
- 2 serai, digeprek
- 3 asam kandis
Bumbu halus Resep Pendap:
Pendap juga membutuhkan berbagai macam rempah-rempah sebagai bumbu halusnya, yaitu:
- 7 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 2 ruas kunyit
- 1 ruas jahe
- 1 ruas lengkuas
- 1 ruas kencur
- 3 butir kemiri
- 2 serai, ambil bagian muda
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- ¼ sendok teh merica bubuk
- 20 cabe merah
- 10 cabe rawit merah
- Garam dan gula secukupnya
Cara membuat Pendap:
Kamu bisa mengikuti langkah-langkah membuat makanan tradisional khas Bengkulu ini.
- Blender semua bumbu halus dan sebagaian kelapa parut dengan santan. Campur dengan sisa kelapa sangria yang telah dihaluskan.
- Susun 10 lembar daunt alas diatas daun pisang. Letakkan bumbu yang telah dibagi 2 bagian ke atas daun talas.
- Susun 1 fillet ika tilapia, tambahkan bumbu di atasnya, kemudian tutup dan bungkus dengan daun pisang dan ikat erat dengan tali.
- Masak sekitar 2 jam di air mendidih dengan api sedang yang diberi daun salam, daun jeruk, daun kunyit, serai, dan asam kandis.
Pendap biasanya dihidangkan sebagai lauk ketika acara makan bersama keluarga. Sedangkan pada zaman dulu, pendap sering disajikan pada upacara adat. (Lingkar Network | Shinta – Lingkar.news)