Jakarta, Lingkar.news – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani membeberkan sosok berinisial T yang mengendalikan bisnis judi online di Indonesia.
Ia menyebut, T itu merupakan warga negara Indonesia yang mengendalikan bisnis judi online (judol) dan scamming atau penipuan online di Indonesia dari Kamboja.
“Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan, yang (inisial huruf) kedua saya enggak perlu saya sebut dan ini saya sebut di depan Presiden,” ujar Benny seperti dikutip Koran Lingkar dalam tayangan YouTube BP2MI, Jumat (26/7).
Bahkan, Benny mengaku sudah pernah melaporkan sosok T tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia mengatakan, Presiden dan Kapolri disebut sempat kaget usai diberitahu sosok inisial T yang berada di balik bisnis judi online di Indonesia.
“Boleh ditanya ke Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” imbuhnya.
Benny menjelaskan bahwa BP2MI berhasil mengungkap sosok T setelah mengusut kasus penempatan pekerja migran asal Indonesia secara ilegal di Kamboja. Pihaknya pun mengeklaim bahwa T adalah sosok yang selama ini sulit tersentuh oleh aparat penegak hukum.
Sosok T, kata dia, bahkan menjuluki sebagai orang yang kebal hukum selama NKRI berdiri.
“Orang ini adalah orang yang selama Republik Indonesia ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum, mohon maaf dengan segala hormat,” tegasnya.
Maka dari itu, Benny berharap pemerintahan dan aparat penegak hukum segera mengambil tindakan tegas dalam mengatasi kasus judi online dan perdagangan manusia.
“Saatnya negara mengambil tindakan tegas. Tidak hanya menyeret para calo dan kaki tangannya tapi mampu hukum menyentuh para bandar para tekong. Mereka yang kita ketagorikan sebagai penjahat. Mereka penjual anak bangsa yang selama ini mengambil keuntungan dan berpesta pora dari bisnis haram perdagangan manusia,” tegasnya.
Menanggapi laporan BP2MI tersebut, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait sosok T ini.
Saat disebut sejumlah nama, Budi tidak membenarkannya. Ia juga meminta agar bertanya pada BP2MI sebagai pihak yang melaporkan sosok T.
“Kalau tanya inisial, tanya yang buat inisial jangan tanya kita. Emang tebak-tebak buah manggis,” ujarnya di Kantor Kementerian Kominfo, baru-baru ini. (ant/ika)