• Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juni 3, 2025
Lingkar.news
No Result
View All Result
  • Home
  • KORAN LINGKAR
  • LINGKARTV
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Politik
  • Artikel
  • Resep
  • Tentang Kami
Lingkar.news
  • Home
  • KORAN LINGKAR
  • LINGKARTV
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Politik
  • Artikel
  • Resep
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
Lingkar.news
Home Artikel

Pertimbangkan Diri Sebelum Ikuti Tren, Ini Kata Psikolog

Redaksi by Redaksi
07-Okt-2024 23:29
in Artikel, kesehatan
Pertimbangkan Diri Sebelum Ikuti Tren, Ini Kata Psikolog

Ilustrasi - Sejumlah penggemar grup K-Pop Neo Culture Technology 127 berswafoto sebelum konser berlangsung di kawasan Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (13/1/2024). ANTARA

798
VIEWS
WhatsappFacebookTwitter

JAKARTA, LINGKAR – Adhissa Qonita, seorang Psikolog Pendidikan sekaligus dosen Fakultas Pendidikan Psikologi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), memberikan sejumlah tips penting bagi siapa pun yang ingin lebih bijak dalam mengikuti tren hiburan, seperti menghadiri konser, berlibur, atau berbelanja daring. Menurutnya, di tengah semakin meningkatnya kegiatan hiburan menjelang akhir tahun, seseorang perlu mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk terlibat dalam tren tersebut.

Kegiatan hiburan, seperti konser dan promo liburan, menjadi daya tarik tersendiri di penghujung tahun. Namun, sebelum mengambil keputusan untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut, Adhissa menekankan pentingnya menilai sejauh mana kegiatan hiburan tersebut benar-benar penting atau hanya sekadar mengikuti tren. Dalam wawancara yang berlangsung pada Senin malam di Jakarta, ia menjelaskan bahwa penting bagi setiap individu untuk melakukan evaluasi diri sebelum akhirnya memutuskan untuk terlibat dalam tren hiburan.

“Bukan soal harus merasa FOMO (Fear of Missing Out), tetapi lebih kepada bagaimana kita bisa menahan diri. Sebelum memutuskan sesuatu, penting bagi kita untuk melihat diri sendiri terlebih dahulu, apakah keputusan itu benar-benar bermanfaat atau tidak,” jelas Adhissa.

BERITATERKAIT

Tingkatkan Layanan Kesehatan, RSUD Soewondo Kendal Terus Ciptakan Inovasi

Tingkatkan Layanan Kesehatan, RSUD Soewondo Kendal Terus Ciptakan Inovasi

17 Agustus 2023
Diduga Akibat Kritik Menkes, Dokter Zainal Akui Sengaja Dipecat dari RSUP Kariadi

Diduga Akibat Kritik Menkes, Dokter Zainal Akui Sengaja Dipecat dari RSUP Kariadi

29 April 2023

Ia juga menekankan bahwa ada baiknya seseorang berpikir sejenak, mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk keuntungan dan kerugian dari kegiatan hiburan yang ingin diikuti, sebelum benar-benar terlibat. Tak hanya soal aspek kesenangan, tetapi juga perlu mempertimbangkan ketersediaan anggaran serta energi yang dimiliki.

“Tidak perlu berpikir terlalu lama, cukup beberapa menit untuk menimbang pro dan kontra. Sediakan waktu untuk memikirkan apakah keputusan tersebut baik untuk diambil,” ujarnya.

Adhissa menambahkan bahwa seseorang juga perlu mengevaluasi kondisi keuangan sebelum memutuskan mengikuti tren hiburan. Penting untuk memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk hiburan tidak mengganggu kebutuhan lain yang lebih mendesak.

“Secara finansial, kita harus memastikan apakah kita mampu mengikuti kegiatan hiburan tersebut. Jika ya, apakah ada kebutuhan lain yang mungkin lebih penting? Itu harus kita perhitungkan,” tambahnya.

Ia memahami bahwa setiap orang memiliki prioritas yang berbeda-beda, dan tidak ada aturan baku mengenai apa yang harus diprioritaskan. Namun, Adhissa menegaskan, selama kegiatan hiburan tidak dilakukan secara berlebihan dan sesuai dengan kemampuan diri, maka kegiatan tersebut sah-sah saja dilakukan.

“Yang paling penting adalah agar kita tidak terlalu terjebak dalam tren. Perhatikan keuangan dan energi yang dimiliki, agar tidak berlebihan dalam mengikuti arus,” lanjut Adhissa.

Sebagai contoh, tren menonton konser yang belakangan ini semakin marak, baik dari artis dalam negeri maupun luar negeri, sering kali membuat orang merasa perlu mengikuti tren tersebut. Namun, Adhissa mengingatkan bahwa tidak sedikit orang yang akhirnya hanya ikut-ikutan tren tanpa benar-benar menikmati konser tersebut.

Dalam situasi seperti ini, penting untuk menilai sejauh mana kegiatan tersebut memberikan manfaat dan apakah kita benar-benar menikmatinya atau sekadar terjebak dalam fenomena FOMO. “Kita harus mengukur diri, menimbang dari dua sisi, apakah kegiatan itu menguntungkan atau merugikan kita,” katanya.

Adhissa juga menjelaskan bahwa jika setelah dipertimbangkan, kegiatan tersebut dirasa masih memberikan manfaat yang cukup, maka kemungkinan besar itu adalah kebutuhan pribadi, bukan sekadar FOMO. Dengan demikian, seseorang bisa lebih tenang dalam mengambil keputusan tanpa merasa terpaksa oleh tren yang sedang berlangsung.

“Kalau kita merasa kegiatan tersebut masih memberikan keuntungan, mungkin itu memang kebutuhan kita, bukan sekadar karena takut ketinggalan tren,” tutupnya. RARA – LINGKAR

Tags: KesehatanKonserKorea
SendShareTweet

Berita Terkait

Kiprah Tan Joe Hok, Pendekar Bulu Tangkis Indonesia Peraih Piala All England
Artikel

Kiprah Tan Joe Hok, Pendekar Bulu Tangkis Indonesia Peraih Piala All England

by Ulfa Puspa
2 Juni 2025

JAKARTA, Lingkar.news – Pecinta bulu tangkis dan insan olahraga tidak asing dengan sosok Tan Joe Hok, pemain tunggal putra pertama...

Read moreDetails
dr. Atik Kusdarwati Sudewo Terpilih Aklamasi Pimpin PMI Pati

dr. Atik Kusdarwati Sudewo Terpilih Aklamasi Pimpin PMI Pati

29 Mei 2025
Fenomena Sound Horeg dan Potensinya sebagai Kekayaan Intelektual

Fenomena Sound Horeg dan Potensinya sebagai Kekayaan Intelektual

29 Mei 2025
DPR: Uji Klinis Vaksin TBC Perlu Libatkan Ahli hingga BPOM

DPR: Uji Klinis Vaksin TBC Perlu Libatkan Ahli hingga BPOM

28 Mei 2025
100 Hari Kerja, Pemprov Jateng Kenalkan Program “Speling”

100 Hari Kerja, Pemprov Jateng Kenalkan Program “Speling”

25 Mei 2025

EPAPER KORAN LINGKAR

Featured Post

Pramono Anung Salurkan Bantuan Pemutihan Ijazah ke 827 Siswa di Jakarta
Nasional

Pramono Anung Salurkan Bantuan Pemutihan Ijazah ke 827 Siswa di Jakarta

by Utia Lilafidah
3 Juni 2025

JAKARTA, Lingkar.news - Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Pramono Anung menyalurkan bantuan pemutihan ijazah tahap ketiga...

Puluhan Sekolah Ikuti Seleksi FLS3N Tingkat Kecamatan Jati Kudus

Puluhan Sekolah Ikuti Seleksi FLS3N Tingkat Kecamatan Jati Kudus

3 Juni 2025
Seluruh Puskesmas di Kudus Punya Kelas Si Cantik untuk Intervensi Stunting

Seluruh Puskesmas di Kudus Punya Kelas Si Cantik untuk Intervensi Stunting

3 Juni 2025
Kebijakan Sekolah di Jabar Masuk Pukul 06.00, DPR: Tolong Kaji Lebih Dalam

Kebijakan Sekolah di Jabar Masuk Pukul 06.00, DPR: Tolong Kaji Lebih Dalam

3 Juni 2025
Kata Kementerian ESDM Dibalik Pembatalan Diskon Tarif Listrik

Kata Kementerian ESDM Dibalik Pembatalan Diskon Tarif Listrik

3 Juni 2025

Trending Post

  • Pemkot Serang Tunda Pembongkaran Permukiman Sukadana

    Pemkot Serang Tunda Pembongkaran Permukiman Sukadana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep Garang Asem Ayam Tanpa Daun dan Belimbing Wuluh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Nonton Video Viral Lewat Yandex Browser Jepang atau Yandex Ru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep ayam kecap pedas manis sederhana ala rumahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Resep masakan sehari-hari agar tidak bosan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Post Terbaru

Pengelola Parkir Pasar Mayong Jepara Diduga Paksa PKL Tak Minta Ganti Uang Sewa
Jateng

Pengelola Parkir Pasar Mayong Jepara Diduga Paksa PKL Tak Minta Ganti Uang Sewa

by Rosyid
3 Juni 2025

JEPARA, Lingkar.news – Pengelola parkir di depan Pasar Mayong, Jepara, belum juga mengembalikan uang sewa kepada para pedagang meski sudah...

Hadapi Kemarau, Mendagri Instruksikan Pemda Percepat Swasembada Pangan

Hadapi Kemarau, Mendagri Instruksikan Pemda Percepat Swasembada Pangan

3 Juni 2025
Program Sekolah SD-SMP Gratis di Tangerang Dilakukan Bertahap

Program Sekolah SD-SMP Gratis di Tangerang Dilakukan Bertahap

3 Juni 2025
Minim Notaris, Implementasi Kopdes Merah Putih di Papua Barat Terhambat

Minim Notaris, Implementasi Kopdes Merah Putih di Papua Barat Terhambat

3 Juni 2025
Facebook Instagram Youtube RSS
Lingkar.news

Lingkar News adalah web resmi dari Lingkar Media Group Network Meliputi Lingkar TV Lingkar Jateng, Lingkar Jatim, Lingkar Jogja dan Lingkar Jabar

Media Network Kami :

  • Jateng
  • Jabar
  • Jatim
  • Jogja
  • Papua
  • Banten
  • Tentang Kami
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer

© 2022 Lingkar News Mendalam dan Terpercaya

No Result
View All Result
  • Home
  • KORAN LINGKAR
  • LINGKARTV
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Politik
  • Artikel
  • Resep
  • Tentang Kami

© 2022 Lingkar News Mendalam dan Terpercaya