• Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Senin, Januari 13, 2025
Lingkar News
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Artikel
  • Resep
  • E-PAPER
  • Lingkar TV
Lingkar News
  • Home
  • Politik
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Artikel
  • Resep
  • E-PAPER
  • Lingkar TV
No Result
View All Result
Lingkar News
Home Artikel

Hari Tuli Nasional, Yuk Kenali Bahasa Isyarat SIBI dan BISINDO

Ulfa Puspa by Ulfa Puspa
11-Jan-2024 16:33
in Artikel
ILUSTRASI: Beberapa contoh gerakan bahasa isyarat. (Freepik/Lingkar.news)

ILUSTRASI: Beberapa contoh gerakan bahasa isyarat. (Freepik/Lingkar.news)

1.4k
VIEWS
WhatsappFacebookTwitter

Lingkar.news – Ada banyak cara untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar kita, termasuk dengan teman tuli. Berbeda dengan cara komunikasi pada umumnya, berbicara dengan teman tuli dilakukan dengan bahasa isyarat.

Bahasa isyarat merupakan bahasa nonlisan yang disampaikan melalui bahasa tubuh seperti gerakan tangan, gerakan lengan, gerakan tubuh, dan ekspresi wajah.

Pemerintah Indonesia pun telah mendukung peningkatan penggunaan bahasa isyarat di Indonesia. Salah satunya program berita yang dilengkapi dengan penyampaian menggunakan bahasa isyarat. Pengakuan terhadap bahasa isyarat juga merupakan bagian dari pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2026 tentang Penyandang Disabilitas.

BERITATERKAIT

Resep Nasi Goreng Hong Kong Gurih dan Wangi ala Chef Devina Hermawan

Resep Nasi Goreng Hong Kong Gurih dan Wangi ala Chef Devina Hermawan

5 April 2023
Yuk,-Ketahui-4-Fakta-Menarik-Serial-Wednesday

Yuk, Ketahui 4 Fakta Menarik Serial Wednesday

14 Desember 2022

Bertepatan dengan Hari Tuli Nasional yang diperingati setiap 11 Januari, tahukah kamu kalau ada dua jenis bahasa isyarat yang digunakan dalam komunitas Tuli di Indonesia?

Dalam keseharian, bahasa isyarat yang digunakan di komunitas Tuli adalah BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) dan SIBI (Sistem Bahasa Isyarat Indonesia). Meski terdengar sama, namun ternyata keduanya berbeda, lho. Yuk simak ulasannya berikut ini;

Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI)

Sistem isyarat bahasa Indonesia (SIBI) merupakan turunan dari bahasa isyarat Ameika (American Sign Language) yaituberupa 26 ejaan jari yang menunjukkan 26 huruf alfabet dengan menggunakan satu tangan. Dua puluh empat tanda alfabet berupa gerakan statis, sedangkan dua tanda lainnya yakni huruf J dan Z berupa gerakan dinamis. SIBI biasanya digunakan sebagai pengantar komunikasi pada kurikulum sekolah luar biasa (SLB).

Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)

Berbeda dengan SIBI, BISINDO lebih dinamis karena ia muncul secara alami dikelompok masyarakat Tuli dan dibuat oleh penutur asli. Perbedaan yang sangat kentara, pada BISINDO menggunakan gerakan kedua tangan untuk mengisyarakatkan abjad. Selain itu, BISINDO mengandung kosa kata isyarat yang simbolis.

Pola Linguistik SIBI dan BISINDO

SIBI memiliki struktur dan tata bahasa yang lebih terstandarisasi. SIBI dikembangkan dengan tujuan untuk digunakan di berbagai wilayah di Indonesia, SIBI mencoba menciptakan konsistensi dalam penggunaan bahasa isyarat. Pemerintah juga telah membakukan Kamus Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) melalui Keputusan Mendikbud No. 0161/U/2994 tanggal 30 Juni 1994 tentang Pembakuan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia.

Isyarat BISINDO cenderung lebih bebas dan mengikuti pola linguistik yang muncul secara alami di kalangan komunitas tunarungu. Ini dapat mencakup variasi regional dalam kosakata dan tata bahasa. Sehingga setiap daerah memungkinkan memiliki bahasa isyarat yang berbeda.

Kendati tidak memiliki pengakuan resmi pemerintah, BISINDO diakui dan digunakan secara luas di kalangan komunitas tunarungu.

BISINDO Diusulkan sebagai pengganti SIBI

Pada 2014, Gerakan untuk kesejahteraan tuna rungu Indonesia (Gerkatin) mengusulkan agar BISINDO secara resmi menjadi pengganti SIBI namun hingga saat ini belum ada keputusan.  

Seperti dikatakan oleh Ketua 1 DPP Gerkatin pada saat itu, Juniati mengatakan bahwa SIBI kurang efektif dijadikan bahasa resmi untuk teman Tuli.m

“SIBI yang memakai sistem kata-kata imbuhan sangat tidak efektif bagi kami (teman tuli), dibanding dengan BISINDO yang merupakan bahasa isyarat sejak lahir atau berkembang secara alamiah,” kata Ketua I DPP Gerkatin Juniati dikutip dari Antara.com.

Menurut Juniati, pemerintah membuat kamus SIBI dan kemudian menjadikannya sebagai pengantar dalam pendidikan, yang menurut Junianti justru mengadopsi American Sign Language dan tidak dimengerti oleh tuna rungu. (Lingkar Network | Lingkar.news)

Tags: Artikel
SendShareTweet

Berita Terkait

Apa Saja Perbedaan PPPK Penuh Waktu dan Paruh Waktu?
Artikel

Apa Saja Perbedaan PPPK Penuh Waktu dan Paruh Waktu?

by Ulfa Puspa
13 Januari 2025

UU ASN menegaskan penyelesaian masalah tenaga honorer ditarget selesai pada Desember 2024 melalui dua skema, yaitu melalui jalur Pegawai Pemerintah...

Read more
5 Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru di Berbagai Belahan Dunia

5 Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru di Berbagai Belahan Dunia

30 Desember 2024
6 Aktivitas Menyenangkan saat Malam Tahun Baru Bagi Kaum Introvert

6 Aktivitas Menyenangkan saat Malam Tahun Baru Bagi Kaum Introvert

27 Desember 2024
5 Film Indonesia yang Dapat Perhatian Internasional

5 Film Indonesia yang Dapat Perhatian Internasional

24 Desember 2024
Ketahui Perbedaan Chemical dan Physical Sunscreen, Kulitmu Cocok yang Mana?

Ketahui Perbedaan Chemical dan Physical Sunscreen, Kulitmu Cocok yang Mana?

19 Desember 2024

EPAPER KORAN LINGKAR

Featured Post

Ditetapkan Tersangka KPK, Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan
Hukum Dan Kriminal

Ditetapkan Tersangka KPK, Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan

by Ulfa Puspa
13 Januari 2025

JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (HK) bakal menyurati pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal...

DPR Peringatkan Pemerintah BPJS Berpotensi Gagal Bayar

DPR Peringatkan Pemerintah BPJS Berpotensi Gagal Bayar

11 Januari 2025
Kementan: Tidak Ada Kompensasi untuk Kasus PMK Tahun Ini

Kementan: Tidak Ada Kompensasi untuk Kasus PMK Tahun Ini

11 Januari 2025
Menko Muhaimin: Masyarakat yang Kesulitan Biaya Sekolah Segera Lapor Pemerintah

Menko Muhaimin: Masyarakat yang Kesulitan Biaya Sekolah Segera Lapor Pemerintah

11 Januari 2025
PDIP Pastikan Tidak akan Jadi Oposisi Prabowo, Ini Alasannya

PDIP Pastikan Tidak akan Jadi Oposisi Prabowo, Ini Alasannya

11 Januari 2025

Post Terbaru

DP3A Jayapura: Menikahkan Anak di bawah Umur adalah Kesalahan
Papua

DP3A Jayapura: Menikahkan Anak di bawah Umur adalah Kesalahan

by Ulfa Puspa
13 Januari 2025

SENTANI – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Jayapura, Papua mengharapkan kasus pernikahan dini tidak terjadi lagi di...

Gunungkidul Intensifkan Pengawasan Lalu Lintas Ternak Cegah PMK Meluas

Gunungkidul Intensifkan Pengawasan Lalu Lintas Ternak Cegah PMK Meluas

13 Januari 2025
Kasus PMK di Jabar Meningkat, Tersebar di 14 Kabupaten/Kota

Kasus PMK di Jabar Meningkat, Tersebar di 14 Kabupaten/Kota

13 Januari 2025
Hasto Enggan Komentar Usai Diperiksa KPK Perkara Dugaan Suap

Hasto Enggan Komentar Usai Diperiksa KPK Perkara Dugaan Suap

13 Januari 2025
Facebook Instagram Youtube RSS
Lingkar News

Lingkar News adalah web resmi dari Lingkar Media Group Network Meliputi Lingkar TV Lingkar Jateng, Lingkar Jatim, Lingkar Jogja dan Lingkar Jabar

Media Network Kami :

  • Jateng
  • Jabar
  • Jatim
  • Jogja
  • Papua
  • Banten
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer

© 2022 Lingkar News Mendalam dan Terpercaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Artikel
  • Resep
  • E-PAPER
  • Lingkar TV

© 2022 Lingkar News Mendalam dan Terpercaya