JAKARTA, Lingkar.news – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari mengatakan, topik capres cawapres Pilpres 2024 akan turut diarahkan pada konteks isu-isu domestik lima tahun ke depan.
“Sebenarnya di Undang-Undang Pemilu sudah ada topik-topik yang dibahas dalam debat capres. Detailnya seperti apa (nanti) dan kemudian (termasuk) situasi global, situasi regional, lalu dampaknya terhadap konteks domestik di Indonesia dalam jangka waktu lima tahun masa jabatan presiden dan wakil presiden,” ujar Hasyim kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 29 November 2023.
Hasyim menyatakan, topik yang dibahas dalam debat capres cawapres 2024 antara lain termasuk soal kondisi keuangan dan ekonomi RI ke depan.
Debat Pilpres 2024, KPU Libatkan Peneliti hingga Pegiat Sosial Jadi Tim Panelis
Menurutnya hal itu penting didiskusikan dalam debat, agar hal-hal yang disampaikan faktual sesuai dengan fakta dan sesuai dengan kondisi yang dihadapi Indonesia saat ini maupun lima tahun ke depan.
“Supaya ketika menyusun program visi-misi kontekstual. Kira-kira itu,” jelas Hasyim.
Mengenai penyelenggaraan debat capres cawapres 2024, KPU hari ini akan menggelar pertemuan dengan sejumlah kementerian/lembaga dan organisasi swadaya masyarakat, dengan melibatkan media serta ahli untuk membahas metode debat kampanye yang dianggap efektif serta membahas tentang detail dari topik-topik yang akan menjadi bahan dalam debat capres.
Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024 Digelar 5 Kali, Ini Bocoran Materinya
“Nanti setelah ini juga, siang atau sore nanti hasil pembicaraan pagi ini akan dibahas juga dengan tim pasangan calon, supaya kemudian makin matang, supaya ada materi yang makin matang termasuk juga kita membahas panelis, siapa saja panelis untuk topik-topik debat yang akan dibahas nanti,” kata dia.
Menurut Hasyim, penyelenggaraan debat capres cawapres 2024 kemungkinan besar akan diselenggarakan sepenuhnya di Jakarta.
“Ada satu nanti entah pembukaan atau penutupan di Kantor KPU,” kata Hasyim.
Dinantikan Publik, KPU Pastikan Gelar Debat Capres Cawapres Pemilu 2024
Digelar 5 Kali, Debat Capres Cawapres 2024 Tak Digelar seperti Cerdas Cermat
Sebelumnya, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Hasyim menjelaskan telah ada aturan mengenai kuantitas debat capres cawapres 2024 yang berjumlah lima kesempatan.
Dari kelima debat itu, porsi untuk capres sebanyak tiga kali dan cawapres dua kesempatan.
“Kami membayangkan ketiga pasangan (peserta Pilpres 2024) hadir. Jadi, tiga kali debat capres proporsi bicara calon presidennya lebih banyak, sedangkan debat cawapres proporsi bicara wakilnya bisa lebih banyak,” ungkap Hasyim.
Ia mengatakan bahwa debat capres cawapres 2024 tidak akan digelar seperti kuis cerdas cermat yang bersifat monoton atau tidak interaktif.
Dalam diskusi Focus Group Discussion (FGD) soal mekanisme debat capres cawapres Pemilu 2024 di Gedung KPU RI, Jakarta, pada Rabu, 29 November 2023, Hasyim meminta masukan dari para peserta yang merupakan perwakilan Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi, dan jurnalis.
“Jadi, tolong masukkan metode yang pas, yang tepat. Seringkali kemarin kan (KPU) dikritik debatnya kayak cerdas cermat. Jadi, harapannya supaya makin hidup,” kata Hasyim.
Dia pun berharap peserta diskusi tersebut bisa meramu isu-isu strategis terkini, sehingga bisa menghasilkan tema yang sesuai dengan perkembangan nasional dan internasional.
Selain itu, dengan FGD itu, dia berharap bisa mematangkan mekanisme debat dan membahas topik lebih detail, serta menentukan durasi yang pas dan aspek-aspek lainnya.
Hasyim menambahkan setelah diskusi rampung, KPU RI akan mengundang tim sukses dari ketiga pasangan calon peserta Pilpres 2024 untuk menyosialisasikan hasil pembahasan diskusi mekanisme debat capres-cawapres tersebut.
Hal itu dilakukan untuk memastikan isu atau tema yang akan menjadi bahan debat bisa tersampaikan atau terkonfirmasi dengan baik kepada seluruh pasangan calon. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)