JAKARTA, Lingkar.news – Proses rekapitulasi penghitungan suara pemilihan umum (pemilu) 2024 masih berlangsung hingga saat ini, Rabu, 21 Februari 2022. Namun masyarakat dihebohkan dengan daftar susunan kabinet jika pasangan Prabowo-Gibran menang pemilihan presiden.
Bocoran daftar kabinet Prabowo-Gibran itu tertuang dalam poster lengkap dengan foto dan nama jabatan menteri. Poster ini sudah beredar di media sosial sejak beberapa hari lalu dan mendapatkan beragam tanggapan dari warganet.
Pada poster tersebut tertera nama kabinet Prabowo-Gibran sebagai Kabinet Indonesia Emas. Di dalamnya juga dijelaskan bahwa Prabowo akan menganut struktur kabinet Ir. Soekarno yang menyertakan posisi Menteri muda sebagai keterwakilan anak muda dalam pemerintahan.
Lalu dalam bocoran Kabinet Indonesia Emas juga disebutkkan Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono akan menempati posisi sebagai dewan pertimbangan presiden.
Kemudian disusul jajaran menteri dan kepala staf. Beberapa nama cukup menarik perhatian dalam bocoran susunan kabinet Prabowo-Gibran. Diantaranya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri Koordinasi Bidang Politik Hukum dan Keamanan; Helmi Yahya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selanjutnya ada Grace Natalie sebagai Menteri Muda, Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak; M. Ridwan Kamil sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Budiman Sudjatmiko sebagai Menteri Desa dan Transmigrasi; dan Terawan sebagai Menteri Kesehatan dan Badan Gizi.
Selain nama-nama tersebut diatas, sejumlah menteri yang saat ini menjabat di Kabinet Indoensia Maju juga dipertahankan di kabinet Prabowo-Gibran diantaranya adalah Erick Thohir sebagai Menteri Koordinator Bidang Energi, Investasi dan Lingkungan Hidup; Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Kemudian juga ada Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama; Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi; Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan, Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Menanggapi rumor tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah informasi beredar terkait susunan tokoh yang akan menjadi menteri di era kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Muzani memastikan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran menunggu hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum mengumumkan susunan kabinet.
“Pak Prabowo dan Mas Gibran masih menunggu keputusan real count dari KPU yang merupakan lembaga yang memiliki kewenangan untuk menetapkan capres dan cawapres untuk menjadi pemenang pemilu,” kata Muzani di Jakarta, Selasa, 20 Februaro 2024.
Menurut Muzani, Prabowo sudah membicarakan berapa langkah yang akan diambil setelah resmi dilantik, termasuk soal susunan kabinet. Hal tersebut telah dibicarakan Prabowo dengan partai koalisi dan pihak-pihak lain.
Dia pun yakin Prabowo-Gibran akan memilih tokoh yang tepat untuk bekerjasama sebagai menteri selama satu periode.
Muzani menambahkan, tidak menutup kemungkinan Prabowo akan mengambil menteri yang juga telah bekerja di era pemerintahan Joko Widodo dan Ma’aruf Amin.
“Tentu saja presiden terpilih akan perhatikan kinerja dari kabinet Jokowi dan Ma’ruf Amin yang dianggap masih cukup kapabel dan cukup layak untuk bisa dilanjutkan dalam kerja sama dengan Prabowo-Gibran,” terangnya.
Berdasarkan situs resmi KPU yang dikutip Selasa, 20 Februari 2024 pukul 20.16 WIB, tercatat perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran mencapai 58,72 persen. Di posisi ke dua ada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 24,26 persen dan terkait ada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan perolehan suara 17,03 persen.
Data itu berdasarkan hasil quick count yang digelar KPU dari 82.3236 tempat pemungutan suara (TPS) atau 73,01 persen dari jumlah seluruh TPS di Indonesia. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)