Lingkar.news – Miftah Nur Sa’adah (23) dikenal sebagai perempuan yang suka tantangan. Di saat banyak anak muda yang lebih suka meluangkan waktunya untuk bermain gadget dan nongkrong, gadis cantik alumni UIN Walisongo Semarang ini lebih memilih meluangkan waktunya untuk melaksanakan kegiatan yang produktif.
Gadis manis asal Demak itu bercerita sengaja merantau ke Semarang ingin mengubah nasibnya.
Selain bekerja di salah satu perusahaan, ia juga meluangkan waktunya untuk mengajar ngaji anak-anak.
Menurutnya, mengajar ngaji sebagai upaya untuk menyebarkan ilmu yang diperoleh selama belajar di UIN Walisongo, yang notabene sebagai kampus keagamaan.
Mengenal Keke Tamara Fahira, Sering Dianggap Mahasiswa karena Jadi Dosen Muda
“Biar ilmunya bermanfaat. Kan kalau kita menularkan ilmu, bukan berarti ilmu itu akan hilang, bahkan akan bertambah pula,” ujarnya.
Bekerja sambil mengajar menurutnya menjadi tantangan bagi dirinya. Ia mengaku banyak hal yang diperoleh saat membagi waktu antara bekerja dengan mengajar.
“Pernah saat berangkat mengulang ngaji kehujanan, dan anak-anak pada kecapean habis aktivitas sekolah dan sekolah sore,” ungkapnya.
Mengenal Sekar Dwi Setyaningrum, Tidak Ingin Jadi Mahasiswa Biasa
Ia mengaku sudah enam tahun tinggal di Semarang. Selama itu dirinya hidup dengan mandiri. Mulai biaya kos, biaya hidup harian, biaya kuliah ditanggung sendiri.
“Apa apa ya sendiri, karena saya sebagai anak pertama harus memberikan contoh kepada kedua adik saya, karena dari keluarga berekonomi pas pasan,” ucapnya
Saat ini selain sibuk kerja dan mengajar ngaji, ia sedang mendaftar kuliah pascasarjana di salah satu kampus swasta di Semarang.
“Masih melakukan pendaftaran untuk lanjut kuliah di USM Semarang,” pungkasnya (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)