Lingkar.news – Sempat bingung melanjutkan kuliah jurusan pertarian. Namun malah sukses menjadi mentor sendratari di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Itulah kisah Novianti.
Awalnya ia sempat ragu pada jurusan tari usai lulus SMA. Pasalnya ia tak begitu minat pada jurusan tari di kampus Unnes. Ia mengaku sudah bosan dengan aktivitas menari yang sering ia lakoni.
Namun takdir berkata lain, sudah berjuang mencari referensi jurusan di kampus. Namun diterima di jurusan sendratari. Meski begitu ia menerima takdirnya itu.
“Dulu waktu kecil belum ada tari. Jadi ikutnya senam, intinya yang joget-joget gitu,” ceritanya.
Ia berusaha mengikuti gerakan senam dan tarian hingga tubuh mungilnya lebih luwes dalam bergerak.
Walaupun sudah terampil, tetapi seiring berjalannya waktu hingga SMA ia mulai bosan. Namun karena dorongan dari guru SMA-nya dulu, ia tetap melanjutkan hobi menari. Kebosanan dalam tari ia ceritakan karena tidak ingin monoton dalam mendalami tarian.
“Gak tertarik sih sebelumnya masuk di pendidikan tari, soalnya kan sudah ada basic menari,” ujarnya. Kebosanan itu ia katakan karena dunia yang ia injak hanya terfokus pada kegiatan tari melulu.
“Jadi waktu kelas III SMA itu pinginnya keluar dari tari,” jelasnya.
Meski saat ini sudah masuk dalam dunia dari di kampusnya. Ia bercerita awal masuk pun ia merasa insecure dengan teman-teman seangkatannya. Hal itu lantaran, kebanyakan mereka merupakan jebolan dari SMK Sanggar Tari, namun dirinya hanya jebolan dari SMA biasa.
“Saya dipanggil sama guru tari SMA saya yang kebetulan juga alumni seni tari UNNES juga. Beliau bilang kamu sudah punya basic jadi dilanjutin aja,” tuturnya.
Namun begitu ia memberanikan diri untuk berkumpul dalam komunitas tari tersebut. Bahkan ia mengaku bangga bertahan dalam dunia tari yang ia tekuni sejak kecil. Apalagi dunia tari yang ia tekuni kini mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk membantu biaya kuliah dan orang tua.
“Bersyukur bisa mendapatkan sebagian rezeki untuk membantu orang tua,” ujarnya.
Bahkan melalui seni tari, banyak pengalaman yang ia dapatkan. Ke depannya ia berharap bisa membuat sanggar tari dan musik. Meski masih berada di bangku kuliah, ia sudah mampu mencari rezeki dari sendratari. Selain itu, semakin banyak pengalaman dan teman dari menari. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)