KENDAL, Lingkar.news – Nadila Salsabilla, biasa dipanggil Bella. Dara kelahiran Kendal, 27 November tahun 2000 silam ini mulai menekuni olah raga pencak silat sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Patebon, Kabupaten Kendal.
Bella menceritakan perjalanannya menjadi seorang atlet Pencak Silat. Dirinya mengaku mengenal dan mulai fokus Pencak Silat sejak ikut ekstrakurikuler di SMP.
Ia kemudian melanjutkan Program Pemusatan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) dengan dilatih oleh Mukhamad Edris, dan mulai fokus menjadi atlet pencak silat pada saat duduk di bangku SMA Negeri 1 Kendal.
“Saya mulai mengenal silat itu waktu SMP lewat ekstrakurikuler karena seni bela diri. Waktu itu hanya ada beladiri Pencak Silat. Setelah itu saya mulai memfokuskan karier saya untuk menjadi atlet Pencak Silat di SMA,” ungkap Bella yang bertempat tinggal Desa Bangunrejo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal.
Berkat ketekunannya, kini Bella menjadi salah satu atlet Pencak Silat di Kabupaten Kendal dengan segudang prestasi. Di antaranya Juara 1 SPOC (Semarang Nasional Pencak Silat Open Championship) 2022 GOR USM.
Selain itu, Bella juga pernah mengikuti kejuaraan lain yakni Juara 2 Popda Jateng 2016 di GOR Jatidiri, Juara 3 Seleksi Popnas 2017 di Salatiga, dan Juara 1 Kejurwil PSHT 2021 di Sragen.
Selama menjadi atlet Pencak Silat, ada kejuaraan yang paling berkesan baginya, yakni pada waktu mengikuti Kejuaraan Dunia PSHT 2021 di TMII Jakarta.
“Kejuaraan yang paling berkesan menurut saya waktu di Jakarta itu karena berkesempatan melawan atlet PON Jawa Barat yaitu Nirmala Oki,” tambahnya.
Anak kedua dari empat bersaudara pasangan Mu’arifin dan Yayuk Rahmawati ini merasa sangat bersyukur karena selalu mendapatkan dukungan dari kedua orang tuanya.
“Alhamdulillah orang tua saya selalu memberikan dukungan penuh kepada saya,” ujar Bella.
Saat ini, Bella sedang fokus melanjutkan sekolahnya di Perguruan Tinggi UIN Walisongo Semarang dan mengambil Program Studi (Progdi) Pendidikan Bahasa Inggris.
“Saat ini saya menjadi Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Walisongo Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan. Progdi yang saya ambil adalah Pendidikan Bahasa Inggris,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)