BIAK, Lingkar.news – Sebanyak 50 pasangan calon pengantin (cantin) di Kabupaten Biak Numfor, Papua diberi pendampingan khusus terkait pencegahan stunting.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Biak Numfor, ZL Mailo, mengatakan pendampingan kesehatan terhadap calon pengantin sangat penting bagi peningkatan pelayanan kepada calon pengantin, pasangan usia subur, dan remaja.
“Pendampingan kesehatan bagi calon pengantin merupakan awal kesiapan mereka sebelum memasuki pernikahan karena pasangan usia subur adalah faktor krusial dalam mencegah terjadinya stunting,” ujar Mailoa mewakili Pj Bupati Sofia Bonsapia, Senin, 7 Oktober 2024.
Mailoa menuturkan dengan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, termasuk pengukuran dan pemeriksaan dapat mendeteksi sejak dini potensi risiko kesehatan menyebabkan stunting pada anak yang lahir di masa depan.
“Edukasi diberikan kepada para calon pengantin dan pasangan usia subur mengenai pentingnya pola makan sehat, perencanaan kehamilan, serta pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan anak guna mencegah stunting,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Biak, Johanna Nap, menyampaikan pelayanan petugas pendampingan keluarga tersebut untuk memberikan bekal kesiapan bagi calon pengantin dalam mengarungi biduk rumah tangga.
Pelaksanaan pendampingan kesehatan itu bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama Biak untuk calon pengantin beragama Islam. Sedangkan untuk calon pengantin Kristiani, DP3AKB berkolaborasi dengan BP AM Sinode GKI Papua wilayah III Biak-Supiori.
“Semoga dengan pendampingan ini dapat meningkatkan kesiapan mental calon pengantin dan turut mengurangi stunting anak,” katanya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)