Jakarta, Lingkar.news – Komisi IV DPR RI menyatakan dukungan penuh terhadap penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) yang bertujuan memperkuat subsektor peternakan nasional, khususnya peternakan sapi perah.
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto mengatakan pentingnya program pemerintah yang fokus pada peningkatan nutrisi masyarakat berbasis protein hewani.
“Program seperti susu gratis untuk anak-anak sekolah dapat menjadi solusi untuk mencegah stunting sekaligus meningkatkan kualitas pangan berbasis protein hewani,” kata Titiek, panggilan akrab Ketua Komisi IV DPR RI itu dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (23/11).
Dukungan itu disampaikan dalam kunjungan kerja (kunker) Komisi IV DPR ke Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Titiek menambahkan program pengembangan peternakan sapi perah berpotensi besar untuk mendorong pertumbuhan subsektor ini dari hulu ke hilir.
Namun, ia juga mengingatkan adanya tantangan yang perlu diatasi, mulai dari perubahan iklim dan lingkungan, fluktuasi harga pakan, hingga regenerasi peternak.
“Kami di Komisi IV DPR akan mendorong pemerintah untuk segera mengeluarkan regulasi yang mendukung keberlanjutan peternakan dan berpihak pada peternak,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda mengungkapkan bahwa produksi susu lokal saat ini hanya memenuhi 19–20 persen kebutuhan nasional.
Kondisi ini, menurutnya, tidak seharusnya menjadi alasan bagi industri pengolahan susu (IPS) untuk tidak menyerap produksi peternak lokal.
Dia menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang menyusun peraturan yang mewajibkan IPS menyerap susu lokal, sesuai arahan Menteri Pertanian dan Menteri Sekretaris Negara.
“Harapannya, regulasi ini bisa mengembalikan ketentuan seperti sebelum 1998, di mana penyerapannya diatur lebih ketat,” kata Agung.
Ia juga menyatakan perlunya sinergi antara pemerintah, DPR, dan pelaku industri untuk menciptakan kebijakan yang mendukung keberlanjutan sektor ini.
“Melalui regulasi ini, kita ingin mengurangi ketergantungan impor sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak,” tambahnya.
Menurutnya, kunjungan kerja Komisi IV itu menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor demi keberlanjutan peternakan sapi perah.
“Dengan dukungan regulasi dan akses teknologi, sektor ini diharapkan mampu berkontribusi lebih besar terhadap pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya memperbesar produksi susu lokal. Salah satunya dengan mendatangkan sapi indukan yang dilakukan para pengusaha sebagai investor.
“Kami terus bekerja memenuhi kebutuhan daging dan juga susu nasional. Jadi kalau ingin mencintai pemerintah atau mencintai Menterinya, cintailah peternak sapi perah Indonesia. Mereka adalah saudara kita, mitra kita. Orang besar tidak akan besar kalau tidak menyayangi yang kecil,” kata Mentan. (rara-lingkar.news)