OTO – LINGKAR, Mobil dengan transmisi otomatis (matic) kini semakin populer berkat kemudahannya dalam pengoperasian, khususnya di tengah lalu lintas yang padat. Namun, kemudahan penggunaan ini harus diimbangi dengan perawatan yang tepat agar performa mobil tetap optimal dan umur pakai transmisi matic bisa lebih panjang. Berikut adalah lima hal penting yang harus dihindari dalam merawat mobil matic supaya mobil matic kamu tidak mudah rusak :
1. Hindari Banjir
Salah satu musuh terbesar transmisi otomatis (mobil matic) adalah air. Saat mobil terendam banjir, air bisa masuk melalui lubang penguapan transmisi dan mencampur dengan oli transmisi. Ini bisa mengakibatkan kerusakan serius pada sistem transmisi. Jika Anda terpaksa melintasi area yang tergenang, penting untuk memeriksa oli transmisi sesudahnya. Pastikan oli tersebut masih berwarna merah cerah, bukan putih atau keruh, karena oli transmisi yang berubah warana bisa jadi menandakan tercampurnya air dengan oli.
2. Jangan Pindahkan Gigi Sembarangan
Perhatikan Cara mengendarai Mobil Matic anda, Mengoperasikan tuas transmisi dari posisi ‘Drive’ ke ‘Reverse’ atau sebaliknya saat mobil masih bergerak bisa merusak transmisi. Ini sering terjadi ketika pengemudi terburu-buru ingin mengubah arah. Pastikan untuk menghentikan mobil sepenuhnya sebelum mengganti posisi gigi.
3. Gunakan Netral Saat Macet
Dalam situasi macet yang terhenti lama, lebih baik mengalihkan tuas transmisi ke posisi ‘Netral’. Ini membantu mencegah transmisi dari bekerja terus menerus yang bisa menyebabkan oli cepat habis. Menggunakan ‘Netral’ juga lebih hemat bahan bakar dan mengurangi risiko keausan pada komponen transmisi.
4. Hindari Burnout Terlalu Sering
Burnout, atau aksi memutar-mutar roda saat mobil diam, bisa menarik bagi beberapa orang namun sangat berbahaya bagi transmisi matic. Praktik ini bisa menyebabkan stres berlebih pada beberapa komponen transmisi. Jika Anda ingin melakukannya, pastikan itu dilakukan sesekali saja dan selalu periksa kondisi oli transmisi setelahnya.
5. Ganti Oli Transmisi Rutin
Oli transmisi adalah nyawa dari transmisi otomatis. Gantilah oli transmisi sesuai dengan anjuran pabrik, biasanya antara setiap 20.000 hingga 40.000 kilometer, tergantung pada rekomendasi pabrikan. Meski ada produk yang mengklaim oli bisa bertahan seumur hidup, praktik terbaik adalah menggantinya secara berkala untuk menjaga kesehatan transmisi.
Tips Tambahan:
Selalu rujuk buku panduan pemilik kendaraan untuk instruksi perawatan spesifik dari produsen dan konsultasikan dengan bengkel resmi atau mekanik terpercaya untuk perawatan lebih lanjut. Memperhatikan perawatan mobil matic bukan hanya tentang menjaga agar mobil tetap berjalan, tetapi juga mengenai menjaga nilai investasi Anda di jalan raya.
Merawat mobil matic mungkin membutuhkan perhatian khusus, namun dengan penanganan yang tepat, Anda bisa menikmati kenyamanan dan efisiensi yang ditawarkan oleh mobil transmisi otomatis ini untuk waktu yang lama.