Mataram, Lingkar.news – Program pemugaran rumah dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Nasional Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, terhadap 36 unit rumah tidak layak huni yang tersebar pada sejumlah titik di kota itu.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram H Djaswad di Mataram, Sabtu (16/11) mengatakan, sebanyak 34 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang dipugar itu dilaksanakan dalam dua kegiatan yakni ada bangun baru dan ada hanya renovasi.
“Sasaran penerima program pugar RTLH, kami berkoordinasi dengan lurah dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Yang pasti sasaran masuk database kemiskinan ekstrem,” katanya.
Menurutnya, sebanyak 34 unit rumah yang dipugar itu meliputi sebanyak 4 unit RTLH di Kelurahan Mandalika dan Lingkungan Taman Kapita Ampenan sebanyak dua unit.
“Kami juga ada sedang melaksanakan program pemugaran tambahan satu satu rumah warga di Sukaraja Barat, usulan dari Lurah Ampenan Tengah. Sumber anggaran dari Baznas Kota Mataram,” katanya.
Selain itu, ada tiga unit berada di Lingkungan Mapak, Kecamatan Sekarbela. Dari tiga unit itu dua bangun baru dan satu renovasi. Untuk pemugaran RTLH di Mapak tersebut bekerja sama dengan Bank NTB Syariah melalui dana CSR (corporate social responsibility).
Sementara sebanyak 20 unit RTLH lainnya, lanjut Djaswad, masing-masing 10 unit berada di Kelurahan Bertais dan Turida, Kecamatan Sandubaya saat ini sedang dalam proses pelaksanaan.
“Untuk anggaran pemugaran 20 unit RTLH di dua kelurahan itu, bersumber dari Baznas Provinsi NTB,” katanya.
Di samping itu, ada sebanyak enam unit RTLH di Kelurahan Pejeruk Ampenan, dalam waktu dekat juga akan mendapatkan bantuan program pemugaran dari Baznas RI.
Menyinggung tentang besaran anggaran bantuan program RTLH, dia menyebutkan, untuk program pemugaran dari Baznas Kota Mataram mendapatkan Rp20 juta dalam bentuk bahan bangunan tapi tidak termasuk pembuatan jamban.
“Pembuatan jamban, kami berkolaborasi dengan Dinas PUPR Kota Mataram dan mengalokasikan anggaran Rp5 juta untuk satu titik,” katanya.
Sementara untuk program pemugaran RTLH yang anggarannya bersumber dari Baznas Provinsi NTB dan Baznas RI masing-masing mendapatkan bantuan Rp25 juta.
“Bantuan yang kami berikan ini merupakan stimulan, sehingga masih butuh partisipasi atau swadaya dari masyarakat dan penerima bantuan untuk memberikan rumah layak huni kepada sasaran,” katanya. (rara-lingkar.news)