JAKARTA, Lingkar.news – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merespons instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk patungan dalam pembangunan mega proyek giant sea wall atau tanggul laut raksasa.
Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim mengatakan pemprov siap menjalankan kebijakan presiden.
“Intinya Pemprov Jakarta tentunya akan patuh pada arahan pemerintah pusat yang dipimpin oleh Pak Prabowo,” kata Chico saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025.
Chico menyebutkan Gubernur Jakarta Pramono sudah bertemu dengan utusan Prabowo untuk membicarakan proyek tanggul laut. Pramono pun menyanggupi permintaan dari Prabowo tersebut.
Mega Proyek Tanggul Laut Raksasa Butuh Anggaran Rp 1.297 Triliun
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto sempat mencari kehadiran Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam penutupan konferensi infrastruktur ICI 2025, guna meminta Pemprov DKI agar mau patungan melalui APBD dalam pembangunan giant sea wall.
Prabowo pun memproyeksi APBD dari Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan tanggul laut raksasa setidaknya mencapai 8 miliar dolar AS, yang dapat dialokasikan per tahun sebesar 1 miliar dolar AS.
Adapun pembangunan tanggul laut raksasa di Jakarta, kata Prabowo, akan dibiayai Pemerintah Pusat dan Pemprov Jakarta. Mengingat APBD Jakarta 2025 menjadi anggaran pemerintah daerah tertinggi se-Tanah Air.
Menurut Presiden, pembangunan tanggul laut raksasa ini memang diprioritaskan untuk Jakarta, serta beberapa kota lain, seperti Semarang, Pekalongan dan Brebes.
“Air itu sudah mengancam kehidupan rakyat kita, harus segera. Dan ini suatu yang harus kita laksanakan dan kita terbuka,” kata Presiden.
Sementara pada Kamis, 12 Juni 2025 Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan pembangunan tanggul mitigasi rob dilakukan sebagai bagian dari dukungan Pemprov DKI Jakarta terhadap program Giant Sea Wall yang digagas pemerintah pusat.
Pramono menjelaskan, awalnya Giant Sea Wall yang menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta hanya sepanjang 12 kilometer.
Namun kini, jumlahnya akan diperpanjang lagi sepanjang 7 kilometer menjadi 19 kilometer.
“Sehingga dengan demikian apa yang menjadi keinginan gagasan arahan Bapak Presiden Prabowo, pemerintah Jakarta sudah memulai lebih awal untuk penanganan banjir rob di tempat ini,” kata Pramono.
Jurnalis: Antara
Editor: Ulfa Puspa