PEKANBARU, Lingkar.news – Menurut data Kantor Wilayah Kementerian Agama sebanyak 696 orang dari total 5.047 calon haji asal Provinsi Riau, yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci tahun 2023 hingga 5 Mei belum melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).
Di Kota Pekanbaru, pada Minggu, 7 Mei 2023 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Mahyudin mengimbau calon haji yang belum melunasi Bipih segera menyelesaikan pembayaran.
Pemerintah sudah memperpanjang tenggat pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) dari tanggal 5 Mei menjadi tanggal 12 Mei 2023.
Jamaah haji asal Riau akan diberangkatkan ke Tanah Suci melalui daerah Embarkasi Batam.
Biaya perjalanan ibadah haji untuk anggota jamaah yang berangkat dari Embarkasi Batam menurut ketetapan pemerintah total Rp87.667.245,26. Biaya yang harus dilunasi oleh setiap calon haji setelah dikurangi nilai manfaat dana haji Rp47.429.308,26 dan dana setoran awal Rp25.000.000 nilainya Rp22.429.308,26.
Biaya Haji 2023 Resmi Ditetapkan Jadi Rp 49,8 Juta, Ini Rinciannya
Sementara itu, calon haji yang sudah melunasi biaya haji pada tahun 2020, tapi tertunda berangkat diminta melapor pada bank penerima setoran dana haji dan Kantor Kementerian Agama tingkat kabupaten/kota.
Mahyudin menyampaikan bahwa, jamaah haji asal Riau pada tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi meliputi 13 kelompok terbang (kloter) penuh dan 1 kloter gabungan.
“Terdapat penambahan kloter dari semula hanya 11 kloter penuh dan 1 kloter gabungan. Ini karena terdapat pengurangan jumlah seat (kursi) dalam pesawat yang akan mengangkut jemaah menuju Arab Saudi yang awalnya 450 seat menjadi 374 seat,” ungkapnya.
Di Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, calhaj yang belum melunasi Bipih juga tergolong banyak. Ada sekitar 70 calhaj 2023, yang belum melunasi Bipih.
Mau Buka Tabungan Haji? Ketahui Dulu Perbedaan BPIH dan Bipih
“Alhamdulillah, pemerintah memberikan kebijakan pelunasan tahap kedua sampai tanggal 12 Mei 2023. Kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh jemaah yang belum melunasi Bipih di tahap pertama,” kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Kasmi di Mataram, pada Minggu, 7 Mei 2023.
Dikatakan, untuk mengingatkan jemaah yang belum melunasi Bipih pihaknya bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) di enam kecamatan untuk diteruskan ke lurah dan kepala lingkungan.
“Jemaah yang belum melunasi Bipih akan diingatkan lagi oleh kepala lingkungan, guna menghindari hal-hal yang menyebabkan gagal berangkat,” katanya.
Menurutnya, data terakhir pelunasan Bipih tahap pertama pada Jumat, 5 Mei 2023 tercatat 585 calon haji sudah melunasi dari kuota haji 2023 sebanyak 655 orang. Jadi, masih ada sisa 70 orang belum melunasi Bipih.
Selain calon haji reguler, jemaah yang sudah melunasi juga dari calon haji yang masuk dalam kuota cadangan. Dari 49 orang masuk kuota cadangan, jemaah yang sudah melunasi 34 orang.
Harapannya, semoga tambahan waktu pelunasan Bipih tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh jemaah reguler yang belum melunasi. Jika jemaah tidak melunasi Bipih sampai batas akhir yang ditetapkan masa secara otomatis dianggap mengundurkan diri.
“Dengan demikian, jatah mereka akan digantikan oleh jemaah yang masuk pada daftar cadangan sesuai dengan nomor urut,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)