LABUAN BAJO, Lingkar.news – Presiden RI Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Selasa, 9 Mei 2023.
Presiden Jokowi menyambut PM Chinh di lobi Hotel Meruorah dan kedua pemimpin saling berjabatan tangan sebelum memeluk satu sama lain. Keduanya lalu berbincang sejenak di balkon pelataran dalam hotel yang menghadap ke perairan Pelabuhan Labuan Bajo.
Jokowi lantas mengajak Chinh untuk kembali masuk ke dalam dan berfoto bersama di depan latar dengan ilustrasi logo Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Selanjutnya, Jokowi dan Chinh melanjutkan pertemuan bilateral dengan didampingi sejumlah delegasi masing-masing. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas upaya peningkatan kerja sama perdagangan kedua negara.
“Kedua pemimpin membahas mengenai upaya untuk memenuhi target perdagangan sebesar 15 billion US dollar untuk 2028,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya, seperti yang dilansir dari situs resmi Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, pada Rabu, 10 Mei 2023.
Lebih lanjut, Menlu Retno menjelaskan bahwa kedua pemimpin juga sepakat untuk segera bernegosiasi mengenai perjanjian investasi bilateral atau bilateral investment treaty antara kedua negara seiring dengan meningkatnya investasi dari kedua belah pihak.
“Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi baru terbarukan,” jelasnya.
Sebelumnya, kedua negara telah menandatangani tiga nota kesepahaman (MoU) saat Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada 22 Desember 2022.
MoU Indonesia-Vietnam itu meliputi kerja sama penanggulangan terorisme, pemberantasan perdagangan gelap narkotika, zat psikotropik, dan prekursornya, serta kerja sama di bidang energi dan sumber daya mineral.
Selain ketiga kerja sama tersebut, Jokowi kala itu mengharapkan finalisasi kerja sama Indonesia-Vietnam di sektor perikanan dan pemberantasan praktik penangkapan ilegal.
Sementara itu, PM Chinh dijadwalkan menghadiri rangkaian puncak pertemuan pemimpin negara dalam KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo pada Rabu, 10 Mei 2023 dan Kamis, 11 Mei 2023.
Pada keketuaan kali ini, Indonesia mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” yang bermakna ASEAN relevan dan penting sebagai pusat pertumbuhan dunia. Indonesia bertujuan memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN sehingga mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan.
Indonesia akan mengawal kawasan menuju ASEAN 2045 yang lebih adaptif, responsif, dan kompetitif dengan cara ASEAN way sejalan dengan prinsip Piagam ASEAN.
Dalam keketuaannya, Indonesia juga mengajak negara-negara ASEAN untuk berperan aktif dan menawarkan ide serta solusi bagi perdamaian dan kemakmuran di regional. Sebagai ketua, Indonesia berkomitmen memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan yang berkelanjutan. (Lingkar Network | Koran Lingkar)