Jakarta, Lingkar.news – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan akan mengeluarkan surat edaran kepada sekolah guna memperkuat muatan implementasi program Makan Bergizi Gratis sebagai program pemenuhan gizi sekaligus penguatan karakter peserta didik.
Mu’ti menerangkan pihaknya mengeluarkan surat edaran tersebut guna memastikan setiap sekolah memiliki pemaknaan yang sama mengenai program tersebut, sehingga implementasinya tidak hanya dilihat sebagai program pemenuhan gizi semata.
“Kami nanti juga akan berikan surat edaran begitu ke sekolah-sekolah agar program Makan Bergizi Gratis itu tidak hanya menjadi program pemenuhan gizi secara kesehatan jasmani, tapi juga menjadi bagian dari pembentukan karakter,” kata Mu’ti di sela-sela kegiatan pertemuan Mendikdasmen dengan Organisasi Penyelenggara Pendidikan di Jakarta Selatan pada Senin (18/11).
Menurut dia, guru dapat menjelaskan kepada peserta didik mengenai muatan nilai-nilai karakter dalam setiap implementasi program Makan Bergizi Gratis, mulai dari nilai spiritual, toleransi, hingga tanggung jawab.
Berkaitan dengan nilai spiritual, misalnya, ia menjelaskan program Makan Bergizi Gratis juga dapat mengajarkan peserta didik mengenai nilai tersebut melalui aktivitas berdoa sebelum makan.
Selain itu, Mu’ti menambahkan kegiatan mengantre dan mengambil makanan secukupnya dalam program Makan Bergizi Gratis yang dilakukan secara prasmanan secara tidak langsung pula mengajarkan peserta didik mengenai nilai toleransi dan tenggang rasa dengan teman sekelasnya.
Adapun berkaitan dengan penguatan nilai tanggung jawab, ia menjelaskan program Makan Bergizi Gratis dapat mengajarkan dan menguatkan nilai tanggung jawab kepada peserta didik dengan meminta mereka membawa dan mencuci alat makan masing-masing yang dibawa dari rumah.
“Kemudian berbagai nilai lain, sehingga kami nanti coba berikan panduannya agar program Makan Bergizi Gratis itu sekali lagi tidak semata-mata untuk pemenuhan gizi yang berkaitan kesehatan jasmani, namun juga bagian dari pembentukan pendidikan karakter,” ujarnya. (rara-lingkar.news)