JAKARTA, Lingkar.news – Sejumlah fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) rusak akibat aksi demonstrasi tolak pengesan RUU Pilkada di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024.
Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, rusaknya fasilitas umum seperti halte bus merupakan risiko dari kegiatan demokrasi yang dilakukan masyarakat.
“Ya itu resiko dari sebuah kegiatan,” kata Heru di sela-sela kegiatan uji coba makan bergizi gratis di Rawa Badak, Jakarta, pada Jumat, 23 Agustus 2024.
Kawal Putusan Mahkamah Konstitusi, Gedung DPR/MPR RI hingga MK Dipadati Demonstran
Kendati demikian, Heru berharap kerusakan fasum dan fasos tak lagi terjadi. Untuk fasilitas umum yang sudah rusak Heru mengatakan hal tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Pemprov DKI akan memperbaiki. Mudah-mudahan tidak berlangsung lagi untuk kerusakan fasos-fasum yang ada. Namun ya itulah tanggung jawab Pemprov DKI,” tuturnya.
Sebelumnya, unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2024 sempat ricuh antara massa dengan pihak Kepolisian.
Kobaran api terlihat di sekitar area gedung parlemen saat polisi memaksa massa untuk membubarkan diri.
Salah satu fasum yang rusak akibat kericuhan tersebut adalah Halte Stadion di Jalan Asia Afrika. Petugas pun langsung memadamkan kobaran api tersebut. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)