BANTUL, Lingkar.news – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi jumlah pemudik pada pelaksanaan Lebaran 2023 yang masuk ke kabupaten ini mencapai dua juta orang.
“Kemarin diprediksi jumlah pemudik yang masuk ke DIY itu kurang lebih enam juta orang, dan yang masuk ke Bantul sendiri kurang lebih dua juta orang,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul, Singgih Riyadi, pada Senin, 3 April 2023.
Menurutnya, prediksi pemudik untuk merayakan Lebaran 2023 itu, karena pada tahun ini kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dalam pengendalian COVID-19 sudah dicabut.
“Itu karena PPKM dicabut, sudah tidak ada pembatasan apa-apa lagi. Dan kalau yang keluar dari DIY sendiri diprediksi sekitar 1,5 juta orang. Jadi katakanlah arus lalu lintas sangat padat,” jelasnya.
Ia mengatakan, untuk menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran 2023, berkaitan dengan angkutan umum, Dishub Bantul sudah melakukan koordinasi dengan para pengelola baik dengan Organda maupun dengan para perusahaan otobus (PO).
“Sebelumnya juga kami lakukan ramp check ke garasi masing-masing. Kami lakukan pengecekan kendaraan dengan Polres juga, kondisi kendaraan pada umumnya baik, ada satu dua yang kami rekomendasikan untuk diperbaiki,” tuturnya.
Sedangkan terkait dengan pengamanan arus lalu lintas dalam rangka Lebaran, Dishub Bantul akan mendirikan posko yang dari sisi waktu dibagi dua, yaitu mulai H-7 Lebaran dan mulai Lebaran hingga H+7 Lebaran.
“Untuk H-7 kita fokus pengamanan arus mudik yang masuk di Kabupaten Bantul. Kami ada lima posko, yaitu Posko Induk Gabusan (Jalan Parangtritis), Posko Srandakan, Posko di Klangon Sedayu, kemudian Posko di Piyungan (Jalan Wonosari), dan Posko di TPR Parangtritis,” tambahnya.
Sedangkan untuk H+7 Lebaran, lanjutnya, pengamanan arus lalu lintas difokuskan di jalur wisata, dengan akan mendirikan 10 posko, yaitu lima posko yang disiapkan sejak menjelang Lebaran, ditambah lima posko di ruas ruas jalur wisata wilayah Bantul.
“Tetapi nanti petugas-petugas kami yang lain juga bergabung dengan pos-pos yang didirikan oleh kepolisian resor (Polres) maupun Dishub DIY, dari Dishub DIY itu ada dua pos, yaitu di Patuk dan Prambanan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)
Pemkab Sleman Luncurkan Aplikasi SIWA, Masyarakat Bisa Usulkan Karya Budaya Jadi WBTb
SLEMAN, Lingkar.news - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan platform yang bisa digunakan untuk mengusulkan karya...
Read more