SEMARANG, Lingkar.news – Sejak dideklarasikan menjadi Bakal calon wali kota (bacawalkot) Semarang, Dico M. Ganinduto makin sering blusukan dan membangun dialog dengan warga Kota Semarang.
Saat blusukan ke sejumlah wilayah, banyak emak-emak yang kerap memanggil nama Bupati Kendal itu. Melihat hal tersebut, bukan tidak mungkin popularitas Dico akan semakin baik di Kota Semarang.
Ditanya mengenai hasil survei popularitas dirinya sebagai bakal calon wali kota yang masih rendah, Dico mengakui penilaian tersebut wajar sebab dia baru saja memulai blusukan.
“Saya baru mulai terjun ke masyarakat dan blusukan 20 Juli 2024 lalu bersama Mas Gibran. Jadi kalau secara survei saya kalah ya wajar. Apalagi periodenya saya baru memulai blusukan,” ujar Dico, Rabu, 7 Agustus 2024.
Survei: Yoyok Sukawi Kalahkan Dico Ganinduto dan Petahana di Pilkada Semarang
Sementara dari internal tim, Dico juga membuat survei sendiri yang hasilnya akan keluar minggu depan. Dia berharap, popularitasnya bisa naik usai sering melakukan blusukan.
Sementara itu, menurut seorang pengamat politik dari UIN Walisongo Semarang, Kholidul Adib, menyebutkan dukungan partai politik (parpol) juga sangat penting dan vital untuk meningkatkan elektabilitas calon.
“Nasib Dico yang baru diusung Golkar dan PSI, baru sembilan kursi, nggak aman. Dia harus gabung ke partai lain. Kalau enggak, Golkar dan PSI bisa tidak terlibat dalam proses pilkada,” ujar Adib.
Seperti diketahui, baru Partai Golkar dan PSI yang menyatakan dukungan pada Dico dengan perolehan total kursi dewan sebanyak sembilan.
Sementara kini, menurutnya, arah dukungan Partai Gerindra sangat menentukan jumlah poros dalam Pilwalkot Semarang 2024.
“Kalau Gerindra sudah ke Yoyok (CEO PSIS, Yoyok Sukawi) yang belum lama ini sudah mendeklarasikan maju bakal calon wali kota dan mendapat dukungan enam parpol, maka PSI dan Golkar kemungkinan besar juga akan ke Yoyok. Nah sehingga ada dua poros KIM (Koalisi Indonesia Maju) Plus pengusung Yoyok dan poros PDIP,” lanjutnya.
Namun jika pada akhirnya nanti Gerindra memutuskan berlabuh ke Koalisi Semarang Maju, maka kemungkinan Yoyok Sukawi akan melawan kandidat yang diusung PDIP. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkar.news)