DEMAK, Lingkar.news – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Demak mengajak seluruh elemen agar berkolaborasi dan saling bersinergi untuk memerangi penyakit masyarakat (pekat) di Kota Wali ini.
Melalui kegiatan operasi pekat, Satpol PP Demak terus berpatroli menyasar ke lokasi-lokasi yang disinyalir menjadi tempat prostitusi serta peredaran minum-minuman keras.
“Kami terus melaksanakan operasi pekat dan razia tempat karaoke yang disinyalir berdasarkan laporan dari masyarakat dan partner kerja Satpol PP Demak yang di lapangan,” ujar Plt Kepala Satpol PP Demak, Agus Sukiyono, baru-baru ini.
Dalam upaya pemberantasan razia pekat tersebut, Agus mengajak seluruh stakeholder hingga elemen masyarakat untuk turut berkontribusi dengan cara melaporkan bilamana didapati tempat-tempat yang menjadi lokasi perbuatan menyimpang.
“Kita lakukan dengan suatu uji coba agar kegiatan ini bisa memberantas pekat yang ada di Demak ini. Tentunya dengan dukungan dari stakeholder dan pihak terkait baik dari Polres/Kodes dan OPD terkait sekaligus tokoh masyarakat maupun LSM ikut membantu kita dalam memberikan laporan atau ikut mengawasi dalam kegiatan yang kami lakukan,” tuturnya.
Selain itu, Agus juga menyampaikan bahwa Satpol PP Demak bersama tim gabungan baru-baru ini saat melaksanakan operasi pekat mendapati pemuda yang membawa obat-obatan terlarang.
Menurutnya hal tersebut merupakan penyakit masyarakat yang harus diperangi dan dihilangkan dari Kabupaten Demak.
“Kita temukan anak muda nongkrong di tempat yang disinyalir itu tempat karaoke, pemuda itu membawa pil terlarang dan langsung kita serahkan ke pihak kepolisian untuk ditindak lebih lanjut,” ujarnya.
Agus menegaskan kegiatan operasi pekat diwilayah Kabupaten Demak terus digencarkan. Dirinya juga meminta seluruh pihak agar memberikan informasi bilamana terdapat tempat yang disinyalir menjadi peredaran miras, obat terlarang serta perbuatan melanggar perda lainya.
“Kegiatan ini tidak akan pernah berhenti dan akan kita lakukan secara terus menerus dengan bersinergi dengan seluruh pihak terkait, sekalipun kita harus kucing-kucingan dengan orang-orang yang melakukan perbuatan menyimpang tersebut,” tegasnya. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)