Pemkab Demak Dorong Santri Tingkatkan Keterampilan Digital

Wakil Bupati Demak, Ali Makhsun, memberikan arahan dalam kegiatan Workshop Enterpreneurship bagi pemuda dan santri di Gedung Grahadika Bina Praja, Selasa, 2 Juli 2024. (M. Burhanuddin Aslam/Lingkar.news)

Wakil Bupati Demak, Ali Makhsun, memberikan arahan dalam kegiatan Workshop Enterpreneurship bagi pemuda dan santri di Gedung Grahadika Bina Praja, Selasa, 2 Juli 2024. (M. Burhanuddin Aslam/Lingkar.news)

DEMAK, Lingkar.news Wakil Bupati Demak, Ali Makhsun, menyampaikan bahwa generasi muda khususnya santri harus meningkatkan keterampilan digital agar mampu mengikuti kemajuan zaman.

Ali Makhsun menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan dalam kegiatan workshop entrepreneurship bagi pemudan dan santri di Gedung Grahadika Bina Praja, Selasa, 2 Juli 2024.

“Kami menekankan pentingnya peningkatan keterampilan santri dalam bidang teknologi melalui workshop ini. Para santri juga harus mengikuti perkembangan zaman dan melek teknologi, serta siap menghadapi era disrupsi,” kata Ali.

Namun Ali juga mewanti-wanti agar generasi muda dan santri tidak menyalahgunakan internet dan teknologi digital untuk hal-hal negatif seperti judi online atau terjerat pinjaman online. Sebab hal tersebut bisa merusak moral dan merugikan diri sendiri.

“Itu diharapkan bisa dihindari,” sambungnya. 

Dia mengatakan beberapa pondok pesantren melarang santri menggunakan ponsel dan laptop untuk mencegah penyalahgunaan teknologi, namun di sisi lain alat elektronik tersebut juga penting untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

“Tapi asalkan itu tidak mengganggu waktu belajar atau mengaji. Jadi pondok pesantren tradisional dapat bertransformasi menjadi lebih modern,” ujarnya. 

Selain itu dirinya juga mengimbau agar pesantren dan santri menerapkan pengamanan data untuk mengantisipasi peretasan sebagaimana yang terjadi pada pusat data nasional sementara (PDNS). Oleh karena itu penting memberikan pelatihan keterampilan teknologi kepada santri.

“Penting untuk mempersiapkan santri dengan keterampilan teknologi yang memadai, sehingga tidak menutup kemungkinan, dikemudian hari mereka dapat berkontribusi dalam menjaga keamanan data pemerintahan dan menghadapi ancaman siber,” tandasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)

Exit mobile version