REMBANG, Lingkar.news – Sejak kemarin, jalur Pantura di wilayah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah masih lumpuh. Kemacetan terjadi mulai dari Kabupaten Rembang menuju Kabupaten Pati, yang diduga akibat dua proyek besar, yakni pembangunan jembatan Juwana dan perbaikan jalan Juwana-Batangan berjalan bersamaan, ditambah jalur alternatif Sampang, Jakenan terendam banjir hingga setinggi lutut orang dewasa. Akibatnya, terciptalah macet terpanjang semenjak perbaikan jalan pantura Pati-Rembang.
Berdasarkan pantauan Lingkar di lapangan, pada Kamis, 2 Maret 2023 pukul 14.00 WIB, titik kemacetan dari lokasi perbaikan jalan di wilayah Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati mengular sekitar 27 kilometer hingga ujungnya di jalur Pantura masuk wilayah Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang.
Kemacetan arus lalu lintas di jalur ini diperparah karena jalur yang dari arah barat juga ikut tersendat. Khususnya ruas jalur Pantura yang berada di Desa Tireman, Kecamatan Rembang, arah timur maupun barat kondisinya sama-sama macet.
Penyebabnya kondisi jalan yang rusak ditambah adanya genangan air bekas guyuran hujan, sehingga arus kendaraan tersendat dan terjadi antrean. Jalur dari arah barat kemacetan terjadi di titik pertigaan Clangapan di Desa Tireman, memanjang hingga masuk Desa Kabongan Lor, Kecamatan Rembang.
Kasat Lantas Polres Rembang AKP Dwi Panji Lestari menyampaikan hari ini masih terjadi penumpukan arus dari arah timur menuju barat. Cuaca hujan menambah parah kondisi kemacetan sebab genangan air pada jalan membuat kendaraan truk melaju lambat.
Sejak kemacetan terjadi, pihaknya telah menerjunkan personil untuk mengatur lalu lintas. Sekaligus berkoordinasi dengan Satlantas Pati untuk bergantian melakukan penarikan arus kendaraan dari barat dan timur.
“Kami masih menerjunkan personel untuk pengaturan di lokasi dan juga berkoordinasi dengan Satlantas Pati untuk bergantian menarik arus dari barat dan timur,” ucapnya.
Satlantas Polres Rembang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Rembang mengalihkan kendaraan kecil dari arah timur menuju ke barat untuk mengambil jalur alternatif melalui jalur selatan.
Pelaksana Proyek Kehabisan Modal, Pemkab Rembang Sebut Ada Larangan Menyebutkan Keuangan Penyedia
“Untuk rekayasa lalu lintas juga kami lalukan untuk kendaraan pribadi atau kendaraan kecil dari arah timur yang menuju ke barat dihimbau melalui jalur alternatif melalui Kabupaten Blora-Purwodadi menuju ke Semarang ataupun Blora-Cepu kemudian masuk ke dalam tol dan mengarah ke Semarang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Rembang Arif Romadlon mengatakan, pihaknya telah menyiagakan personel di sejumlah titik untuk membantu petugas Satlantas mengatur arus lalu lintas.
“Kita sejak kemarin sudah mengirim petugas Dishub untuk membantu Bapak polisi lalu lintas di beberapa titik. Sampai malam masih bertugas,” pungkasnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)