DEMAK, Lingkar.news – Kepala Dinas Pariwisata, Endah Cahyarini mengungkapkan Food Truck Fest yang digelar pada 8 – 11 Maret 2024 berhasil menjadi magnet untuk mendongkrak ekonomi masyarakat sekaligus mengenalkan wisata lokal.
Endah mengatakan, Food Truck Fest merupakan terobosan baru Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak untuk melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Jadi ini adalah terobosan yang dilakukan Dinas Pariwisata untuk memberikan daya tarik sekaligus hiburan bagi masyarakat di acara megengan adalah Food Truck Festival,” ujarnya, baru-baru ini.
Kegiatan Food Truck Fest yang digelar berbarengan Festival Megengan itu adalah yang pertama kalinya digelar di Demak. Pada kegiatan ini menyediakan sajian jajanan tempo dulu dan jajanan kekinian.
“Di arena kawasan Pujasera. festival itu dihelat beriringan dengan UMKM Ekspo. Alhamdulillah kami mendapat dukungan dari Kementerian Koperasi sehingga UMKM Ekspo. Dukungan ini sangat berarti, dan menambah semangat,” tuturnya.
Food Truck Fest Demak, Dinparta Hadirkan Kuliner Jadul hingga Jajanan Kekinian
Salah satu pengunjung yang menikmati kegiatan festival tersebut adalah Raisa Nuki Sulistyobudi. Dirinya mengaku telah menjajaki berbagai macam kuliner yang ada pada rangkaian festival megengan dan kirab budaya 2024.
“Sempat menikmati Twister, dimsum, dan Japanisfood itu yang ada di Food Truck di depan TIC kemarin,” ucapnya.
Menurutnya, dengan dihadirkan Food Truck Fest di Demak dalam rangkaian megengan dirinya kini dapat menikmati jajanan yang pakai mobil klasik di Kota Wali.
“Biasanya saya menikmati food truck itu di Kota Semarang. Dan baru kali ini menikmati di Demak, dan setau saya di Demak baru pertama kali menghadirkan food truck didalam sebuah event,” ujarnya.
Digelar 11 Maret, Festival Megengan Demak Tampilkan Berbagai Budaya Lokal
Selain jajanan di Food Truck, Nuki juga menjajaki makanan khas Demak yang identik pada masa kerajaan Demak dulu, yakni sate keong.
“Kalau pas di acara megengan itu kemarin juga beli sate keong, nasi pager, lodeh lontong sayur dan diatasnya dipake sate keong. Karena setahu saya setiap megengan pasti ada sate keong,” terangnya.
Sementara itu penjual sate keong, Katarina Sulistyowati, mengatakan bahwa sate keong merupakan makanan khas dari Festival Megengan Demak.
Katrina menjelaskan pembuatan sate keong membutuhkan berbagai macam bumbu dan melewati beberapa proses agar memiliki cita rasa yang enak dan gurih.
“Cara mengolahnya itu kita cuci bersih, masih ada cangkangnya itu pantatnya kita lubangin, setelah itu kita rebus dikasih garam. Setelah itu kita bersihin lagi sampai lumpurnya hilang, kita masak lagi baru kita bacem dengan bumbu bacem,” jelasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)