DEMAK, Lingkar.news – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Kabupaten Demak melalui BLK Demak, melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yakni secara Mobile Training Unit (MTU) di tiga desa penghasil tembakau, di Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Pelatihan Berbasis Kompetensi MTU tersebut menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2023.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BLK Demak, Ahmad Hilaluddin menyampaikan bahwa, Dinnakerind melalui BLK Demak telah melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi secara MTU di tiga desa yakni Desa Gaji, Desa Sukorejo, dan Desa Pamongan.
BLK Demak bakal Buka Pelatihan MTU di Desa Penghasil Tembakau
“Ada tiga desa penghasil tembakau yang kita tuju untuk dijadikan tempat pelatihan berbasis kompetensi yaitu Sukorejo, Gaji, dan Pamongan,” kata Hilal, pada Jumat, 26 Mei 2023.
Pihaknya juga mengatakan bahwa, PBK secara MTU juga sama halnya dengan pelatihan yang ada di BLK Demak. Hal ini karena pelatihan secara MTU juga dibekali dengan ilmu sesuai kejuruannya dan materi yang diberikan sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) serta sudah sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
“Pelatihan MTU sama dengan pelatihan yang ada di tempat BLK Demak, sama-sama dibekali ilmu sesuai bidangnya, difasilitasi seragam dan uang saku,” ujarnya.
Pelatihan tersebut diikuti oleh warga desa setempat, dengan kriteria usia produktif.
“Untuk usia 17-35 tahun, bisa dikatakan usia produktif kerja lah. Tergantung jenis kejuruannya, kalau Tata Boga di atas 35 tahun masih diperbolehkan,” jelasnya.
Dengan adanya pelatihan terjun langsung ke desa, maka diharapkan dapat mempermudah akses dan lebih menarik minat warga desa untuk mengikuti pelatihan secara gratis, tanpa harus datang ke BLK Demak.
“Hal tersebut bertujuan untuk menjangkau peserta pelatihan yang jaraknya terlalu jauh dengan BLK Demak,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Koran Lingkar)