Tangani Kebakaran, Gus Haiz Minta Damkar Maksimalkan SDM yang Ada

Tangani Kebakaran, Gus Haiz Minta Damkar Maksimalkan SDM yang Ada

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Haizul Ma'arif. (Tomi Budianto/Lingkar.news)

JEPARA, Lingkar.news – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Haizul Ma’arif meminta Damkar Jepara untuk memaksimalkan SDM yang ada dalam menangani kasus kebakaran di wilayah ini.

Sebagaimana diketahui, Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Jepara dibagi di 3 titik wilayah bagian selatan, tengah, dan utara.

“Pos Damkar dibagi 3 pos ini kan dalam rangka untuk memudahkan akses. Dimana-mana memang ada kekurangan pegawai, tidak hanya di Damkar saja. Namun keterbatasan itu jangan sampai dibuat alasan, tapi harus dimaksimalkan,” kata Gus Haiz, sapaan akrabnya, belum lama ini.

Gus Haiz juga meminta Damkar Jepara agar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait langkah antisipasi dan penanganan apabila terjadi kebakaran.

“Saya kira ketika ada kejadian kebakaran ini agak terbiarkan cukup lama, ini faktornya apa patut ditelusuri. Bisa jadi faktornya korban ini panik sehingga tidak tahu harus bagaimana atau apakah pihak Damkar yang kurang cepat. Ini perlu ditelusuri,” ujarnya.

Kasus Kebakaran Meningkat saat Kemarau, Gus Haiz Minta Warga Jepara Terapkan Langkah Antisipasi

Menurutnya, pihak desa juga harus turut andil dalam mengedukasi masyarakat dengan cara memberikan nomor-nomor emergency. Tujuannya agar memudahkan masyarakat untuk lapor apabila terjadi bencana atau yang lainnya.

“Desa saya kira perlu juga mengedukasi kepada masyarakat dan menyebarluaskan nomor emergency, seperti Damkar, kepolisian saya kira ini penting dimiliki oleh masyarakat. Pihak desa bisa mencetak stiker nomor-nomor emergency untuk ditempel di masing-masing rumah warga. Ini kan sangat bermanfaat, sehingga ketika ada suatu kejadian bisa langsung menghubungi nomor yang tertera,” ujarnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Jepara, dalam rentang waktu 1-18 Agustus 2024 terdapat 15 kasus kebakaran di Jepara. Seiring datangnya musim kemarau, insiden kebakaran di Jepara mengalami peningkatan yang cukup signifikan, total keseluruhan dari bulan Januari sampai Agustus terdapat 70 kasus kebakaran.

Ironisnya, tingkat kebakaran di Kabupaten Jepara tinggi tidak didukung dengan kondisi armada dan SDM yang ideal. Dimana yang seharusnya terdapat 48 petugas, namun saat ini hanya ada 31 petugas. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkar.news)

Exit mobile version