Armada BRT di Semarang-Kendal dan Solo-Sukoharjo-Wonogiri Ditambah, Mampu Angkut hingga Seribu Penumpang

Acara Tasyakuran Penambahan BRT Trans Jateng di Terminal Mangkang, Semarang, Senin, 1 Juli 2024. (Humas Pemprov Jateng/Lingkar.news)

Acara Tasyakuran Penambahan BRT Trans Jateng di Terminal Mangkang, Semarang, Senin, 1 Juli 2024. (Humas Pemprov Jateng/Lingkar.news)

SEMARANG, Lingkar.news – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menambah armada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng untuk rute Semarang-Kendal dan Solo-Sukoharjo-Wonogiri. Penambahan bus di dua rute tersebut dilakukan karena tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan BRT Trans Jateng.

Pelaksana Harian (Plh) Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Erry Derima Ryanto menyatakan bahwa tiga unit bus baru telah ditambahkan. Dua unit bus dialokasikan untuk rute Semarang-Kendal, sementara satu unit lainnya untuk rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri.

Penambahan ini dilakukan mengingat load factor atau tingkat kemanfaatan bus pada rute Semarang-Kendal yang cukup tinggi. Dengan penambahan dua bus kapasitas 40 penumpang dengan empat perjalanan sehari, membuat kapasitas penumpang bertambah hingga 640 orang per hari.

“Untuk rute Wonogiri (Solo-Sukoharjo-Wonogiri) dengan tiga rit atau enam kali perjalanan, satu bus berkapasitas 40 orang bisa mengangkut 240 penumpang. Total kapasitas tambahan dari kedua rute ini mencapai hampir seribu penumpang,” kata Erry saat acara Tasyakuran Penambahan BRT Trans Jateng di Terminal Mangkang, Semarang, Senin, 1 Juli 2024.

Penambahan bus ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut dan mengurangi waktu tunggu. Dari sebelumnya masyarakat harus menunggu 15-17 menit, kini bisa berkurang menjadi 12 menit. Tarif bus masih tetap terjangkau, yaitu Rp4 ribu per orang untuk umum, dan Rp2 ribu per orang untuk pelajar, mahasiswa, veteran, dan buruh.

Erry menjelaskan bahwa tingginya tingkat kemanfaatan bus menjadi alasan utama penambahan armada. Pada rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri, tingkat kemanfaatan mencapai 99,65 persen, sedangkan rute Semarang-Kendal mencapai 90,24 persen. Hal ini menunjukkan bahwa setiap keberangkatan bus selalu penuh sehingga penambahan kapasitas sangat dibutuhkan.

“Hampir selalu penuh baik pada jam sibuk maupun tidak. Ini mendorong kami untuk menambah kapasitas dan mengurangi waktu tunggu sehingga masyarakat tidak perlu menunggu lama lagi,” tuturnya.

Saat ini, Trans Jateng sudah melayani tujuh rute dengan total 112 unit armada. Rute-rute tersebut adalah Semarang-Bawen (28 unit), Purwokerto-Purbalingga (14 unit), Semarang-Kendal (14 unit), Magelang-Purworejo (14 unit), Solo-Sragen (14 unit), Semarang-Gubug (14 unit), dan Solo-Sukoharjo-Wonogiri (14 unit).

Diakui bahwa belum semua wilayah di Jawa Tengah terlayani oleh BRT Trans Jateng. Oleh karena itu, pemprov terus melakukan studi terkait rencana penambahan rute meskipun masih terdapat keterbatasan yang perlu diperhatikan.

“Kami akan mendorong peningkatan subsidi angkutan umum. Prinsipnya, di tahun mendatang kami akan mengembangkan layanan Trans Jateng di seluruh wilayah Jawa Tengah,” harap Erry. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkar.news)

Exit mobile version