PATI, Lingkar.news – Menghadiri undangan Muhammadiyah Pati di Pendopo Kabupaten Pati, Ahad, 21 Mei 2023, Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto yang juga merupakan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Jateng, berharap sinergi antara dirinya dengan PDM Muhammadiyah Pati dapat terus ditingkatkan.
Dikatakannya, sektor pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan di Kabupaten Pati terkait erat dengan posisinya di DPR RI. Ia juga berpendapat, dibanding empat daerah pemilihannya, yakni: Kabupaten Grobogan, Blora, Rembang, dan Pati, PD Muhammadiyah Pati termasuk yang bagus karena amal usahanya banyak.
“Rumah sakit punya, lalu SMA dan SMK-nya juga banyak. Lalu komunitas, mulai PDM hingga PCM sudah ada 16 PCM. Gairah kehidupan Muhammadiyah di Pati sudah bagus dibanding yang lain,” puji anggota DPR RI dari fraksi PDIP ini.
Edy pun mendoakan, semoga segera ada perguruan tinggi Muhammadiyah di Bumi Mina Tani, sehingga bisa meningkatkan mutu sumber daya manusia warga Muhammadiyah. Selain itu, ia juga mendoakan agar rumah sakit Muhammadiyah Pati bisa menambah klinik-klinik penyangga rumah sakit Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati.
“Dalam rangka konstitusi mendukung pembangunan kesehatan di Pati, saya kira rumah sakit Muhammadiyah Fastabiq perlu ditingkatkan, perlu networking klinik-klinik, FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, red) sebagai penyangga rumah sakit Fastabiq, menurut saya perlu dibentuk sehingga sistem rujukannya berjalan dengan baik untuk membantu kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Sebagai salah satu kader Muhammadiyah, Edy Wuryanto berjanji siap berkontribusi membantu memajukan Muhammadiyah Pati.
“Apa pun perintah Muhammadiyah, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan dengan senang hati. Secara spesifik, misalnya Balai Latihan Kerja (BLK) yang merupakan wilayah Komisi IX di Pati ini dengan senang hati. Karena SDM Pati ini termasuk yang banyak bekerja di luar negeri sebagai pekerja migran,” tambahnya.
Ia menilai, fungsi BLK penting untuk penguatan bahasa asing agar ada peluang yang lebih tinggi bagi masyarakat Pati. Utamanya bagi tenaga kerja di luar negeri supaya peluangnya bisa lebih ditingkatkan. (Lingkar Network | Nailin RA – Koran Lingkar)