JAKARTA, Lingkar.news – Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Jalupang menyebabkan dampak kesehatan pada warga. Asap tebal mengakibatkan warga mengalami gangguan pernapasan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Fery, mengatakan bahwa meski kebakaran yang melanda TPA Jalupang berangsur padam namun asap tebal masih keluar dari lokasi kebakaran.
Fery menyebutkan saat ini ketersediaan masker dan tabung oksigen menjadi kebutuhan yang mendesak karena warga mulai merasakan ganguan pernapasan.
“Asap tebal masih keluar sehingga mengganggu kesehatan warga masyarakat di sekitar lokasi TPA Jalupang,” ujarnya.
Fery mengatakan, pos kesehatan didirikan guna menangani warga dan petugas yang mengalami gangguan pernapasan.
4 Desa Terdampak Kebakaran TPA Jalupang, Lahan Terbakar Capai 10 Ha
Ia menyampaikan, hingga Selasa, 31 Oktober 2023 tim gabungan masih berupaya memadamkan sisa titik api di TPA Jalupang dengan mengerahkan ekskavator tambahan.
“Sebagian besar sudah berhasil dipadamkan hanya ada beberapa titik yang masih ada apinya dan tim masih terus berupaya memadamkan dengan tambahan tiga unit ekskavator dari Polres dan Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Karawang,” beber Fery.
Sebagai informasi, TPA Jalupang mengalami kebakaran pada Sabtu, 28 Oktober 2023. Kebakaran tersebut menghanguskan 10 hektare lahan pembuangan sampah di TPA tersebut. Tim gabungan sempat kesulitan memadamkan api karena minimnya alat berat yang tersedia.
Kebakaran TPA Jalupang mengakibatkan dampak kabut asap yang menyebar ke empat desa sekitar lokasi yakni Wancimekar, Pangulah Utara, Pucung, dan Desa Pangulah Baru terdampak kabut asap akibat kebakaran.
“Kami laporkan juga BPBD sudah mendistribusikan masker di lokasi dan warga sekitar yang terdampak polusi asap,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)