Halo, foodies! kali ini aku akan ulas kelezatan makanan khas Banten. Percayalah, provinsi yang satu ini punya segudang harta karun kuliner yang siap mengguncang lidah dan bikin kamu ketagihan. Siapkan perut dan mental, karena petualangan rasa kita akan segera dimulai!
Daftar Isi :
Sate Bandeng
Pertama dan yang paling wajib kamu coba kalau ngomongin makanan khas Banten adalah Sate Bandeng. Lupakan sate ayam atau sate kambingmu sejenak, karena sate yang satu ini beda banget! Bayangkan, daging ikan bandeng segar yang udah dihaluskan, lalu dicampur dengan bumbu rempah melimpah ruah seperti santan, bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri, sampai serai yang wangi.

Nah, adonan ini kemudian dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan bandeng utuh, dan dibakar di atas bara api hingga matang sempurna. Duri-duri halusnya udah dihilangkan! Jadi, kamu bisa langsung santap tanpa drama kesangkut duri.
Konon, sate bandeng ini udah jadi hidangan favorit sejak zaman Kesultanan Banten, lho. Rasanya? Gurih, sedikit manis, dengan sentuhan smokey yang khas dari bakaran. Ini bukan cuma makanan, tapi juga bagian dari sejarah yang bisa kamu santap!
Rabeg
Selanjutnya, ada Rabeg. Dengar namanya aja udah bikin penasaran, ya? Nah, hidangan berkuah kental ini konon terinspirasi dari kuliner khas Arab. Kabarnya, namanya diambil dari Kota Rabigh, yang pernah disinggahi Sultan Maulana Hasanuddin.
Mirip semur atau tengkleng, Rabeg ini terbuat dari daging sapi atau kambing yang dimasak dengan bumbu rempah super kaya. Ada bawang merah, bawang putih, lada, biji pala, kayu manis, jahe, lengkuas, dan yang bikin istimewa: kecap manis yang melimpah!

Kuah Rabeg ini punya cita rasa manis gurih yang medok, dengan sedikit pedas yang menghangatkan perut. Cocok banget disantap bareng nasi putih hangat. Sensasi rempahnya itu lho, bikin nagih dan susah berhenti nambah!
Sate Bebek
Kalau kamu udah bosen sama sate ayam atau sapi, Banten punya inovasi kuliner yang patut dicoba: Sate Bebek! Daging bebek yang terkenal agak liat, diolah dengan trik khusus di sini. Biasanya, dagingnya direndam alias dimarinasi dengan bumbu rempah berjam-jam, bahkan semalaman, sampai empuk dan aroma amisnya lenyap.
Begitu dibakar, bumbu marinasinya meresap sempurna, bikin sate bebek ini gurih, sedikit manis, dan punya aroma rempah yang kuat. Teksturnya yang empuk dengan cita rasa daging bebek yang khas, dijamin bakal bikin kamu ketagihan dan penasaran untuk mencobanya lagi!
Ketan Bintul
Nah, buat yang suka camilan manis gurih, ada Ketan Bintul. Ini dia penganan tradisional yang bikin kangen. Bayangkan, beras ketan pilihan yang dikukus sampai pulen dan lengket sempurna, lalu disajikan dengan taburan serundeng kelapa yang gurih dan sedikit manis.

Perpaduan tekstur ketan yang kenyal dengan serundeng yang renyah dan wangi kelapa sangrai itu bener-bener harmonis di lidah. Ketan Bintul ini sering banget jadi takjil favorit saat Ramadan, tapi sekarang udah gampang banget ditemuin kapan aja. Cocok buat teman ngopi atau ngeteh sore!
Angeun Lada
Sesuai namanya, Angeun Lada ini artinya “sayur pedas”. Dan bener aja, hidangan berkuah ini terkenal banget sama rasa pedasnya yang nampol! Isiannya bisa bervariasi, mulai dari aneka sayuran sampai jeroan sapi kayak babat atau usus.
Yang bikin Angeun Lada ini spesial adalah bumbu rempahnya yang kompleks, ditambahin terasi yang bikin rasanya makin nendang, plus daun-daun unik kayak daun kedondong atau daun salam koja yang bikin aromanya makin khas. Kuahnya yang kental, pedas, dan kaya rempah ini pas banget disantap bareng nasi putih hangat, apalagi pas lagi mendung atau butuh kehangatan.
Pecak Bandeng
Setelah sate, ada lagi olahan bandeng yang tak kalah menggoda, yaitu Pecak Bandeng. Ini dia solusi buat kamu yang suka ikan goreng tapi pengen ada sensasi sambal yang beda. Ikan bandeng goreng yang renyah itu disiram dengan sambal pecak yang super segar.
Sambal pecak khas Banten ini punya perpaduan rasa pedas, asam, dan gurih yang kuat banget. Cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat diulek kasar, lalu disiram minyak panas dan diberi perasan jeruk limau atau jeruk nipis yang melimpah. Sensasi gurih ikan bandeng yang digoreng garing, ketemu pedasnya sambal, dan segarnya jeruk, dijamin bikin mata melek dan nagih!
Nasi Bakar Sumsum
Buat penggemar nasi bakar, kamu wajib banget cobain Nasi Bakar Sumsum khas Banten. Ini bukan nasi bakar biasa, guys! Nasi pulen yang dicampur dengan sumsum tulang sapi, kemudian dibungkus daun pisang dan dibakar sampai wanginya semerbak ke mana-mana.

Sumsum tulang sapi yang lumer pas kena panas itu memberikan sensasi gurih, creamy, dan tekstur lembut yang luar biasa di setiap suapan nasi. Ditambah bumbu rempah pilihan, Nasi Bakar Sumsum ini jadi hidangan yang lezat, mengenyangkan, dan punya cita rasa otentik yang bikin kamu nggak bisa move on. Seringnya disajikan dengan lauk tambahan kayak ayam goreng atau tahu tempe. Mantap jiwa!
Kue Jojorong
Melengkapi daftar kuliner Banten, ada Kue Jojorong. Ini kue tradisional yang terbuat dari tepung beras dan gula merah, biasanya disajikan dalam wadah daun pisang berbentuk cawan.

Perpaduan manisnya gula merah dengan gurihnya santan dan lembutnya tekstur kue jojorong ini pas banget buat camilan sore, ditemani secangkir teh hangat.
Sayur Besan
Dan terakhir, ada Sayur Besan. Ini bukan sayur biasa, guys. Hidangan ini tergolong sakral karena biasanya hanya disajikan pada acara pernikahan atau hajatan penting lainnya. Isiannya unik, ada bihun, kentang, pete, terubuk (semacam tebu muda), dan disiram kuah santan berbumbu rempah. Sayur Besan ini jadi simbol kebersamaan dan perayaan dalam budaya Banten.

Gimana, foodies? Udah mulai keroncongan belum? Dari gurihnya sate bandeng sampai segarnya pecak bandeng, setiap makanan khas Banten punya ceritanya sendiri dan siap memanjakan lidahmu. Jadi, kalau kamu ke Banten, jangan cuma menikmati pantainya, tapi luangkan waktu buat eksplorasi kuliner yang luar biasa ini.