Mengenang Riwayat Ki Ageng Penjawi, Sosok Pemimpin di Pati

Mengenang Riwayat Ki Ageng Penjawi, Sosok Pemimpin di Pati

SAKRAL: Seseorang tengah berziarah ke maqam Ki Ageng Penjawi di Dusun Kaborongan, Pati Lor, Pati, Jawa Tengah, pada Minggu, 23 Juli 2023. (Dok Lingkar/Lingkar.news)

Lingkar.news – Ki Ageng Penjawi merupakan salah satu Adipati di Pati (Kabupaten Pati). Ayahnya bernama Sunan Ngerang III putra dari Sunan Ngerang II putra dari Sunan Ngerang I. Sementara Ibunya bernama Raden Ayu Panengah putri dari Sunan Kalijaga.

Ki Ageng Penjawi memiliki satu putra dan satu putri. Putra beliau bernama Wasis Joyokusumo atau Adipati Pragolo 1. Adipati Pragolo I memiliki putra bergelar Adipati Pragolo II. Adipati Pragolo I maupun Adipati Pragolo II merupakan penerus beliau dalam memimpin dan menjadi Adipati Pati selanjutnya.

Sementara itu, putri beliau bernama Putri Waskita Jawi yang menjadi permaisuri Panembahan Senopati Raja Mataram Islam dengan gelar Kanjeng Ratu Mas.

5 Kereta Kencana Ramaikan Pawai Kirab Napak Tilas Ki Ageng Penjawi Kebangkitan Pati

Semasa anak-anak sampai dewasa Ki Ageng Penjawi menerima gemblengan ilmu keagamaan dan ilmu pemerintahan. Di samping mendapatkan bekal ilmu dari Sunan Kalijaga, Ki Ageng Penjawi juga mendapatkan bimbingan ilmu spiritual dari Nenek dan Kakek buyutnya yang masih keturunan Sunan Gresik.

Beliau mengawali kariernya dari seorang Tamtama yang mengabdi ke Kesultanan Pajang yang dipimpin oleh Sultan Hadiwijoyo, menantu dari Sultan Trenggono, Demak-Bintoro.

Ki Ageng Penjawi mengabdi di sana beberapa tahun, dan karena kecakapan dan kejujurannya, sehingga Sultan Hadiwijoyo memberikan banyak kepercayaan kepada beliau, yakni diangkat menjadi seorang Senopati. Dari sana, Penjawi mendapat tugas yang makin besar dan berat. Selain memimpin pasukan, dia juga menjaga agar pemerintahan bisa tertata dengan baik.

Filosofi 9 Macam Makanan yang bakal Disajikan di Gunungan Kirab Napak Tilas Ki Ageng Penjawi Kebangkitan Pati

Keberaniannya membuatnya bisa meredam gejolak di Kasultanan Demak-Bintoro dan hal itulah yang menjadikan Ki Ageng Penjawi mendapat amanah untuk memimpin dan menata Kadipaten Pati (Kabupaten Pati saat ini), di mana Pati sudah ada peradabannya dan sudah ada penduduknya.

Ki Ageng Penjawi lantas menata peradaban dan pemerintahan di Kadipaten Pati. Karena kepemimpinannya yang bijak dan cakap, masyarakat Pati menjadi gemah ripah loh jinawi dan membuat beliau sangat diagungkan oleh rakyatnya sehingga mendapat gelar Ki Ageng Penjawi.

Ki Ageng Penjawi juga menjadikan Kadipaten Pati menjadi Kadipaten yang mandiri dan besar, tak tergantung pada kerajaan lain. Tidak pula setor upeti ke kerajaan lain. (Lingkar Network | Nailin RA – Koran Lingkar)

Exit mobile version