Lingkar.news – Apple Vision Pro adalah teknologi baru yang dikembangkan oleh Apple untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan perangkat Apple, terutama dalam hal visual. Perangkat ini dibanderol 3.500 dolar AS atau sekitar Rp55 juta dan belum masuk ke Indonesia.
Sejumlah aplikasi popular yang telah memanfaatkan sensasi Apple Vision Pro yakni Zoom. Sementara Netflix, Spotify, dan YouTube masih belum bisa menghadirkan aplikasi asli untuk saat ini.
Perlu diketahui, teknologi ini menggabungkan beberapa fitur dan inovasi untuk memberikan pengalaman visual yang lebih baik bagi pengguna diantaranya yakni:
1. Resolusi Tinggi
Apple Vision Pro menyediakan layar dengan resolusi tinggi, sehingga gambar dan konten visual terlihat lebih jelas dan tajam.
2. Warna Akurat
Teknologi ini juga memastikan reproduksi warna yang akurat, sehingga gambar dan video terlihat lebih hidup dan realistis.
3. Kontras yang Tinggi
Kontras yang tinggi membuat detail gambar lebih jelas terlihat, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang tidak ideal.
4. Mode Malam
Apple Vision Pro dilengkapi dengan mode malam yang mengurangi emisi cahaya biru, sehingga pengguna dapat tidur lebih nyenyak setelah menggunakan perangkat ini.
5. Teknologi Pencahayaan Adaptif
Perangkat dengan Apple Vision Pro dilengkapi dengan teknologi pencahayaan adaptif yang menyesuaikan kecerahan layar dengan kondisi pencahayaan sekitar.
Selain kecanggihannya, Apple Vision Pro juga memiliki keunggulan ketimbang smartphone pada umumnya. Seperti beberapa poin di bawah ini:
1. Pengalaman Visual yang Lebih Baik
Pengguna dapat menikmati gambar dan konten visual dengan kualitas yang lebih baik, sehingga pengalaman menggunakan perangkat Apple menjadi lebih menyenangkan.
2. Kesehatan Mata yang Lebih Baik
Teknologi mode malam dan pencahayaan adaptif membantu mengurangi ketegangan mata dan meningkatkan kenyamanan saat menggunakan perangkat dalam jangka waktu yang lama.
3. Kualitas Konten yang Lebih Baik
Dengan reproduksi warna yang akurat dan kontras yang tinggi, pengguna dapat menikmati konten visual seperti foto dan video dengan kualitas yang lebih baik.
Akan tetapi, Apple Vision Pro juga memiliki sejumlah kekurangan seperti harganya yang lebih mahal dibandingkan dengan perangkat sejenis yang tidak dilengkapi dengan teknologi ini. Kemudian penggunaan layar dengan resolusi tinggi dan pencahayaan adaptif dapat mengakibatkan konsumsi baterai yang lebih cepat.
Selain itu, belum lama ini sejumlah pembeli telah mengeluhkan kondisi mereka setelah mencoba perangkat tersebut. Seperti merasakan pusing dan mengalami mabuk/mual (motion sickness) terutama sistem peraba, penglihatan, dan keseimbangan tidak selaras. Dengan bobot seberat 600 gram, tidak jarang pula Apple Vision Pro sering dikeluhkan karena membuat leher penggunanya menjadi cepat lelah. (Lingkar Network | Lingkar.news)