Lingkar.news – Di pertengahan bulan Ramadhan, tunjangan hari raya (THR) lebaran sudah dibagikan baik itu berupa parcel maupun uang. Tentunya THR ini sangat dinantikan para pekerja karena jumlahnya bisa setara satu kali gaji, selain itu pemerintah juga mewajibkan perusahaan memberikan THR maksimal seminggu sebelum idul fitri.
Idealnya, uang THR memang sebaiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan selama hari raya. Namun, seringkali THR yang diterima dapat terbuang sia-sia jika tidak dikelola dengan bijak. Maka dari itu penting untuk membuat pos alokasi dan prioritas agar uang THR lebaran lebih bermanfaat.
Alokasikan uang THR dengan rumus 10-20-60-10. Yaitu 10 persen untuk zakat, 20 persen untuk tabungan dan investasi, 60 persen untuk keperluan hari raya dan membayar utang. Lalu alokasikan juga 10 persen untuk dana darurat. Nah, Berikut adalah beberapa tips bijak kelola THR lebaran agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
1. Skala Prioritas
Bagi umat muslim, zakat adalah hal wajib. Maka sebaiknya alokasikan uang THR untuk membayar zakat terlebih dahulu. Intinya kelola uang THR untuk keperluan wajib dan mendesak seperti membayar listrik, tagihan kesehatan, cicilan utang dan kebutuhan penting lainnya.
2. Tabungan atau Investasi
Tips kelola uang THR secara bijak selanjutnya adalah membuat alokasi pos untuk tabungan atau investasi. Hal ini penting karena hasil tabungan atau investasi bisa dipanen setelah beberapa kurun waktu tertentu untuk kebutuhan di masa depan. Selain itu mulailah secara teratur menyisihkan pendapatn untuk menabung untuk mencapai tujuan keuangan tertentu.
3. Selesaikan Utang
Membayar utang hukumnya wajib. Uang THR bisa kamu kelola untuk melunasi atau setidaknya mencicil utang sehingga akan semakin ringan ke depannya. Hal ini akan membantu mengurangi beban finansial dan memberikan ketenangan pikiran yang lebih besar.
4. Petakan Pos Pengeluaran Hari Raya
Jika kamu memilih untuk berbelanja atau memberikan hadiah saat Lebaran, lakukan dengan bijak. Buatlah daftar kebutuhan dan prioritaskan belanja untuk barang-barang yang memang diperlukan atau memberikan manfaat jangka panjang, bukan hanya kepuasan sementara. Alokasi dana ini bisa digunakan untuk biaya mudik, membeli makanan khas Lebaran, membeli baju, dan memberikan uang atau bingkisan kepada kerabat.
5. Dana Darurat
Meski terkesan sepele, namun menyisihkan sebagian uang THR untuk dana darurat. Dana darurat dapat disimpan untuk digunakan dalam keadaan tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.
6. Berbagi Kebahagiaan
Salah satu bentuk bijak dalam mengelola uang THR adalah dengan berbagi kebahagiaan kepada orang-orang yang membutuhkan. Sisihkan sebagian dana THR untuk bersedekah atau memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan, seperti anak yatim, fakir miskin, atau lembaga amal lainnya.
Dengan mengikuti tips bijak kelola uang THR, kamu dapat memanfaatkan THR dengan lebih efektif dan bertanggung jawab. Ingatlah bahwa THR adalah rezeki yang perlu dimanfaatkan dengan bijak untuk meningkatkan kesejahteraan finansial dan memberikan manfaat yang lebih besar dalam jangka panjang. Pastinya hindari menggunakan uang THR untuk konsumsi yang tidak perlu atau yang bersifat berlebihan. (Lingkar Network | Lingkar.news)