Lingkar.news – Makanan kerajaan Keraton Yogyakarta merupakan hidangan spesial untuk para raja Yogyakarta. Makanan tersebut dimasak oleh abdi dalem di dapur khusus yang berada di keraton.
Dalam penyajiannya pun tidak boleh sembarangan, karena ada tata caranya tersendiri yang biasa disebut tata cara ladosan dhahar dalem.
Lalu, apa saja makanan yang digemari Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono? Berikut ini deretan makanan dan minuman kesukaan Raja Keraton Yogyakarta yang sudah dirangkum untukmu.
1. Urip-urip gulung
Menu makanan favorit raja di Keraton Yogyakarta yang pertama adalah urip-urip gulung. Makanan ini terbuat dari daging ikan lele yang telah dipisahkan dari durinya.
Makanan favorit Sri Sultan HB VII ini dimasak dengan cara dipanggang dan disajikan dengan saus mangut.
2. Prawan Kenes
Menu makanan favorit raja di Keraton Yogyakarta yang kedua adalah prawan kenes. Prawan kenes dikenal sebagai sajian penutup khas Keraton Yogyakarta.
Prawan berarti gadis dan kenes berarti lincah atau genit. Jadi, makanan ini diibaratkan sebagai gadis yang lincah, manis, dan menyenangkan. Makanan bernama unik ini memiliki cita rasa manis sedikit gurih.
3. Bendul
Menu makanan favorit raja di Keraton Yogyakarta yang ketiga adalah bendul. Bendul merupakan makanan yang terbuat dari singkong yang dihaluskan dan dipanggang. Konon makanan ini merupakan kegemaran Sri Sultan HB IX.
Kudapan yang juga favorit Sultan Hamengku Buwono VIII tersebut disajikan pula dengan cara yang unik.
Pertama, adonan bendul yang sudah matang diambil secukupnya. Kemudian dibentuk seperti bola pingpong dan digepengkan sedikit. Terakhir, bendul ditusuk dengan stik es krim.
4. Bir Jawa
Bir Jawa merupakan minuman khas keluarga Keraton Yogyakarta. Muncul pada masa Sultan Hamengkubuwono VIII.
Walaupun bernama bir, tetapi minuman ini tidak mengandung alkohol, sehingga tidak memabukkan.
Minuman tradisional ini terbuat dari campuran rempah yaitu serai, kulit kayu secang, mesoyi, kayu manis, kapulaga, jeruk nipis, cengkeh, dan jahe. Warna kuning kemerahan pada bir Jawa didapat dari jeruk nipis dan kayu secang.
Bir Jawa dipercaya mempunyai manfaat kesehatan bagi tubuh seperti mengatasi rasa capek, masuk angin, dan tentunya menghangatkan badan.
5. Manuk nom
Menu makanan favorit raja di Keraton Yogyakarta selanjutnya adalah manuk nom. Manuk nom merupakan puding tape ketan hijau yang disajikan dengan emping melinjo.
Hidangan ini disebut manuk enom, bukan karena mengandung daging unggas, melainkan karena bentuknya yang menyerupai burung muda.
Manuk enom disajikan dengan dua emping yang diletakkan di atasnya, menyerupai sayap, dan potongan buah ceri sebagai paruhnya.
6. Gudeg
Gudeg juga merupakan salah satu menu sarapan pagi Sri Sultan Hamengku Buwana IX, yang disediakan di gedong jene. Masakan khas kota Yogyakarta, yang bahan utamanya berupa nangka muda.
Peralatan daharan gudeg adalah piring jegong dan wijikan lengkap yang terdiri dari bokor tempat air, tempat sabun, sendok garpu, pisau, dan serbet. Kesemuanya itu diletakkan diatas baki yang berbentuk persegi.
7. Gecok Ganem
Gecok ganem juga menjadi menjadi salah satu menu favorit Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Menu ini sekilas seperti lodeh karena menggunakan santan kelapa.
Tetapi Isinya hanya daging giling yang dibuat bola-bola seperti bakso, kemudian ditambahi dengan tomat hijau, cabai hijau atau cabai merah, dan belimbing wuluh.
8. Selat Usar
Makanan Khas Kerajaan Keraton Yogyakarta yang satu ini sejenis salad versi Jawa. Selat usar berisi kombinasi antara selada, mentimun, tomat dan telur rebus.
Untuk siraman sausnya, ada kuning telur yang dicampur dengan merica, pala, gula pasir, garam, dan sedikit cuka. Kemudian ditambah sedikit air dan mentega. Selat usar ini memiliki cita rasa perpaduan manis dan asam yang pas. (Lingkar Network | Shinta – Lingkar.news)