Lingkar.news – Puasa merupakan ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Momen ini juga bisa dimanfaatkan orang tua untuk melatih anak menjalankan rukun Islam ketiga.
Bagi sebagian anak-anak, menjalani puasa sepanjang hari dapat menjadi tantangan tersendiri. Sebab pada hari biasa, anak-anak lebih kerap mengonsumsi makanan baik itu makanan berat maupun camilan sehingga rasa lapar dan haus pun tidak terlalu dirasakan.
Berbeda saat menjalankan puasa, anak-anak dilatih untuk menahan rasa lapar dan haus selam kurun waktu tertentu. Namun, perubahan kebiasaan ini akan menjadi tantangan. Anak-anak yang biasanya aktif menjadi terlihat lemas.
Namun dengan persiapan dan pola hidup yang tepat dapat membantu anak agar tetap kuat puasa sepanjang hari. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diterapkan agar anak tetap kuat puasa seharian:
1. Nutrisi dan Gizi Seimbang saat Sahur
Kunci agar anak kuat puasa sepanjang hari adalah asupan nutrisi dan gizi seimbang pada menu sahur dan buka puasa. Saat sahur sebaiknya anak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, vitamin dan mineral. Lengkapi asupan makanan anak sesuai aturan Isi Piringku dari Kemenkes, tentu sesuai dengan porsi makan anak agar tidak berlebihan. Hindari makanan pedas, asin, atau berlemak tinggi, karena dapat membuat anak merasa haus dan lelah dengan cepat.
2. Minum Cukup Air Putih
Pastikan anak minum banyak air putih saat sahur dan setelah berbuka. Air putih membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah dehidrasi selama puasa. Anjurkan anak untuk menghindari minuman bersoda, berkafein, atau minuman berenergi tinggi, karena minuman tersebut dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Tubuh yang terhidrasi dengan cukup akan membuat tubuh terasa lebih segar dan tidak cepat lemas.
3. Kurangi Aktivitas Fisik
Selama puasa, anjurkan anak untuk mengurangi aktivitas fisik berat yang dapat menguras energi. Hindari aktivitas yang membutuhkan banyak tenaga seperti berlari, bermain di bawah terik matahari, atau berolahraga intensif. Orang tua dapat mengalihkan aktivitas fisik menjadi kegiatan yang lebih menarik misalnya mengajak anak tadarus bersama, bermain flash card hafalan surat pendek dan pengetahuan Islam, mendongeng, dan aktivitas lainnya.
4. Istirahat yang Cukup
Selama menjalankan ibadah puasa pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup. Anjurkan anak untuk tidur lebih awal dan bangun lebih awal untuk menyelesaikan pekerjaan sekolah atau kegiatan lainnya sebelum memulai puasa. Istirahat yang cukup membantu menjaga energi dan semangat anak selama puasa.
5. Makan dalam Porsi Cukup
Orang tua perlu memberikan pemahaman kepada anak agar mengkonsumsi makanan dalam porsi cukup. Khususnya saat berbuka puasa, dimana anak mungkin cenderung lapar mata setelah menahan lapar dan haus saat puasa. Jangan sampai berbuka puasa menjadi ajang balas dendam untuk mengisi perut dengan berbagai makanan yang tersaji. Makan secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan dan dapat menyebabkab tubuh cepat merasa lemas. Selain itu terlalu banyak makan saat buka puasa akan membuat kondisi perut tidak nyaman saat melaksanakan ibadah Tarawih.
6. Berikan Dukungan dan Pemahaman
Berikan dukungan dan pemahaman kepada anak tentang pentingnya menjalani puasa dengan penuh kesabaran dan keteguhan hati. Ajarkan pula tentang makna puasa, serta bagaimana cara mengatasi rasa lapar dan haus dengan baik. Dorong anak untuk bertanya jika mereka memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang puasa.
7. Menjadi Teladan bagi Anak
Hal yang tidak kalah penting agar anak kuat puasa seharian adalah motivasi dari orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarga. Sebagai orang tua hendaknya memberikan contoh dan teladan yang baik agar anak juga meniru kebaikan-kebaikan tersebut.
Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat membantu anak kuat puasa sepanjang hari. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan toleransi tubuh yang berbeda, jadi pastikan untuk memperhatikan kondisi anak dan memberikan dukungan yang sesuai. (Lingkar Network | Lingkar.news)