JAKARTA, Lingkar.news – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pertemuannya dengan sejumlah ketua umum partai politik (ketum parpol) akhir bulan Mei lalu tidak membahas reshuffle atau perombakan komposisi Kabinet Indonesia Maju.
Klarifikasi ini disampaikan Jokowi di sela-sela kunjungannya meninjau pelaksanaan Bulan Penimbangan Balita di Posyandu Terintegrasi RW02, Taman Sawo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa, 11 Juni 2024.
Menanggapi spekulasi yang beredar di media, Jokowi dengan tegas mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut tidak ada diskusi mengenai reshuffle kabinet.
“Ketemu, tapi tidak berbicara [reshuffle],” ujar Presiden ketika ditanya oleh awak media.
Pernyataan Presiden ini datang sebagai tanggapan atas laporan dari salah satu media massa nasional yang menyebutkan bahwa Jokowi telah meminta masukan dari para ketua umum parpol tentang kemungkinan melakukan reshuffle kabinet di bulan ini, terutama terhadap menteri-menteri yang dinilai tidak mendukung kinerja presiden.
Diketahui, sebelumnya Jokowi bertemu dengan sejumlah ketum parpol di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (28/5).
Hal itu memunculkan spekusiasi hingga menjadi isu pemberitaan di salah satu media massa nasional perihal pembahasan reshuffle kabinet.
Narasi pemberitaan tersebut menyebut permintaan Jokowi untuk ‘kocok’ ulang nama menteri di bulan ini yang tidak mendukung kinerja presiden.
Sejumlah ketum parpol memberi masukan agar Jokowi tidak usah melakukan reshuffle karena pemerintahan saat ini segera berakhir dalam beberapa bulan ke depan. (Lingkar Network | Anta– Lingkar.news)