Lingkar.news – Nguri-uri budaya Jawi kanthi tekaning pati atau melestarikan budaya harus sampai ajal menjemput merupakan filosofi yang dipegang oleh Negro Plangton Firdaus.
Pemuda asal Kelurahan Bangkle, Kecamatan Blora Kota, Jawa Tengah itu mengaku kecintaannya terhadap dunia tari berhasil membuatnya meraih segudang prestasi.
Mulai dari Putera Puteri Tari Indonesia 2021, juara 1 Dance Cardinal Art Culture, juara 1 tari kerakyatan, juara 2 FLS2N tari kreasi, koreografer Barong Blora terbaik, hingga sukses menjadi penyaji seni teater terbaik se-DIY, Jateng, dan Jatim.
Bagi Negro, menari bukanlah hal baru bagi anak keempat dari lima bersaudara ini. Ia bercerita bahwa sejak masih di bangku Sekolah Dasar sudah berkecimpung di dunia tari.
Saat ini, Negro sudah menguasai semua jenis tarian dari seluruh nusantara. Seperti tari Barongan Blora, Ganongan, Reog Ponorogo, Ledek, dan lainnya.
Selain itu, Negro juga pernah menari untuk menyambut Menteri Perdagangan, Jambore Daerah, dan lomba antar provinsi.
“Prinsipnya, bukanlah ambisi. Tapi saya merupakan generasi muda yang harus bisa mengejar mimpi. Apalagi, ini salah satu passion saya banget di bidang seni tari khususnya,” ucapnya pada Kamis, 3 November 2022 siang.
Putra dari pasangan Sucahyo Panili dan Sugiyarti ini juga bermimpi untuk terus bisa membanggakan Kabupaten Blora dengan prestasi di kancah nasional maupun internasional.
Hingga sekarang, ia sudah mengantongi 35 piagam penghargaan tari tingkat kabupaten hingga tingkat nasional.
“Ayah dan ibu selalu mendukung apa yang saya lakukan untuk membuat dunia kesenian Indonesia maju dan jaya. Saya juga menari secara mandiri, bayar sendiri, dan ragat sendiri,” ungkapnya.
Pemuda lulusan SMA Negeri 2 Blora ini sebenarnya tidak tahu seperti apa kesenian tari ke depannya. Namun dalam dirinya sudah ada rasa cinta akan seni budaya Indonesia sekarang dan selamanya.
“Ayo, generasi milenial supaya jangan pernah melupakan seni dan budaya karena Indonesia tanpa seni dan budaya bagai sayur tanpa garam dan bahwa sekali lagi seni tak ada habisnya,” ajaknya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)